Anemia merupakan permasalahan yang sering terjadi terutama pada kelompok rentan seperti ibu hamil. Anemia yang umum terjadi yaitu disebabkan karena kurang asupan zat besi. Salah satu dampak yang terjadi pada ibu hamil yang mengalami anemia yaitu menyebabkan berat bayi lahir rendah (BBLR) dimana dapat beresiko menyababkan stunting di kemudian hari.
Populasi penelitian mencakup seluruh balita pada bulan Februari 2020 di Desa Kawedusan, Kabupaten Kediri. Jumlah total sampel 108 terdiri dari 54 sampel kasus dan 54 sampel kontrol. Variabel independen adalah riwayat status anemia ibu hamil sedangkan variabel dependen adalah status stunting balita. Analisis data bivariat
Anemia pada ibu hamil dapat meningkatkan resiko kelahiran prematur, kematian ibu dan anak, serta penyakit infeksi( Kementerian Kesehatan Indonesia, 2018). Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, persentase ibu hamil yang mengalami anemia di Indonesia meningkat dibandingkan hasil Riskesdas tahun 2013 yaitu sebesar 48,9 persen.Tujuan dalam pengambilan studi kasus yaitu
anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 48,9%, angka ini menunjukkan peningkatan kasus dari tahun 2013 sebesar 37,1%. Data tahun 2019 menujukkan bahwa prevalensi anemia pada ibu hamil di Jawa Tengah sebesar 27,6% dengan kejadian anemia terbanyak dialami oleh ibu hamil trimester ketiga (Dinkes Jateng, 2019). Begitu juga
khususnya besi dan asam folat pada ibu hamil anemia. Berdasarkan data E-PPGM (Elektronik- Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) diketahui jumlah ibu hamil di Petumbukan sebanyak 484 orang (data bulan Juli, 2019). Jumlah ibu hamil yang paling banyak terdapat di Desa Nogo Rejo sebanyak 40 orang ibu
Revised: 20-10-2022 Accepted: 06-11-2022 Anemia adalah masalah kesehatan masyarakat dunia Anemia pada ibu hamil didefinisikan sebagai konsentrasi hemoglobin yang kurang dari 12
. 421 133 385 96 274 365 107 218
makalah anemia pada ibu hamil 2022