Jika100 mL larutan NaOH 1 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 1 M dalam sebuah kalorimeter, suhu larutan naik dari 29ºC menjadi 37,5ºC. Jika kalor jenis larutan 4,2 J/gK dan massa jenis larutan dianggap 1 g/mL, maka persamaan reaksi termokimia yang terjadi adalah . A. NaOH (aq) + HCl (aq) -> NaCl (aq) + H 2 O (l) ΔH = +82,3 kJ/mol Contoh Reaksi Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari Greelane / Emily Roberts Kimia terjadi di dunia sekitar Anda, bukan hanya di laboratorium. Materi berinteraksi untuk membentuk produk baru melalui proses yang disebut reaksi kimia atau perubahan kimia . Setiap kali Anda memasak atau membersihkan, ada chemistry yang beraksi . Tubuh Anda hidup dan tumbuh berkat reaksi kimia . Ada reaksi ketika Anda minum obat, menyalakan korek api, dan menarik napas. Contoh reaksi kimia dari kehidupan sehari- hari ini adalah contoh kecil dari ratusan ribu reaksi yang Anda alami saat menjalani hari Anda. Takeaways Utama Reaksi Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari Reaksi kimia biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari, tetapi Anda mungkin tidak mengenalinya. Cari tanda-tanda reaksi. Reaksi kimia sering melibatkan perubahan warna, perubahan suhu, produksi gas, atau pembentukan endapan. Contoh sederhana dari reaksi sehari-hari termasuk pencernaan, pembakaran, dan memasak. Fotosintesis Frank Krahmer / Getty Images Tumbuhan menerapkan reaksi kimia yang disebut fotosintesis untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi makanan glukosa dan oksigen. Ini adalah salah satu reaksi kimia sehari-hari yang paling umum dan juga salah satu yang paling penting karena ini adalah bagaimana tanaman menghasilkan makanan untuk diri mereka sendiri dan hewan dan mengubah karbon dioksida menjadi oksigen. Persamaan reaksinya adalah 6 CO 2 + 6 H 2 O + cahaya → C​ 6 H 12 O 6 + 6 O 2 Respirasi Sel Aerobik Kateryna Kon/Perpustakaan Foto Sains / Getty Images Respirasi seluler aerobik adalah proses kebalikan dari fotosintesis di mana molekul energi digabungkan dengan oksigen yang kita hirup untuk melepaskan energi yang dibutuhkan oleh sel kita ditambah karbon dioksida dan air. Energi yang digunakan oleh sel adalah energi kimia berupa ATP, atau adenosin trifosfat. Berikut adalah persamaan keseluruhan untuk respirasi seluler aerobik C 6 H 12 O 6 + 6O 2 → 6CO 2 + 6H 2 O + energi 36 ATP Respirasi Anaerob Tastyart Ltd Rob White / Getty Images Respirasi anaerob adalah serangkaian reaksi kimia yang memungkinkan sel memperoleh energi dari molekul kompleks tanpa oksigen. Sel-sel otot Anda melakukan respirasi anaerob setiap kali Anda kehabisan oksigen yang dikirim ke mereka, seperti selama latihan yang intens atau berkepanjangan. Respirasi anaerobik oleh ragi dan bakteri dimanfaatkan untuk fermentasi untuk menghasilkan etanol, karbon dioksida, dan bahan kimia lain yang membuat keju, anggur, bir, yogurt, roti, dan banyak produk umum lainnya. Persamaan kimia keseluruhan untuk satu bentuk respirasi anaerob adalah C 6 H 12 O 6 → 2C 2 H 5 OH + 2CO 2 + energi Pembakaran WIN-Initiative / Getty Images Setiap kali Anda menyalakan korek api, menyalakan lilin, menyalakan api, atau menyalakan panggangan, Anda melihat reaksi pembakaran. Pembakaran menggabungkan molekul energik dengan oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida dan air. Misalnya, persamaan reaksi pembakaran propana, yang ditemukan di pemanggang gas dan beberapa perapian, adalah C 3 H 8 + 5O 2 → 4H 2 O + 3CO 2 + energi Karat Alex Dowden/EyeEm / Getty Images Seiring waktu, besi mengembangkan lapisan merah bersisik yang disebut karat. Ini adalah contoh reaksi oksidasi . Contoh sehari-hari lainnya termasuk pembentukan verdigris pada tembaga dan menodai perak. Berikut adalah persamaan kimia untuk karat besi Fe + O 2 + H 2 O → Fe 2 O 3 . XH2O _ _ Pencernaan Peter Dazeley/Pilihan Fotografer / Getty Images Ribuan reaksi kimia terjadi selama pencernaan. Segera setelah Anda memasukkan makanan ke dalam mulut Anda, enzim dalam air liur Anda yang disebut amilase mulai memecah gula dan karbohidrat lain menjadi bentuk yang lebih sederhana yang dapat diserap tubuh Anda. Asam klorida di perut Anda bereaksi dengan makanan untuk memecahnya lebih lanjut, sementara enzim memecah protein dan lemak sehingga dapat diserap ke dalam aliran darah Anda melalui dinding usus. Reaksi Asam-Basa Pencitraan Lumina / Getty Images Setiap kali Anda menggabungkan asam misalnya, cuka, jus lemon, asam sulfat , atau asam muriatik dengan basa misalnya, soda kue , sabun, amonia, atau aseton, Anda melakukan reaksi asam-basa. Reaksi ini menetralkan asam dan basa untuk menghasilkan garam dan air. Natrium klorida bukan satu-satunya garam yang dapat dibentuk. Misalnya, berikut adalah persamaan kimia untuk reaksi asam-basa yang menghasilkan kalium klorida, pengganti garam meja yang umum HCl + KOH → KCl + H 2 O Reaksi Sabun dan Deterjen JGI/Jamie Grill / Getty Images Sabun dan deterjen membersihkan dengan cara reaksi kimia . Sabun mengemulsi kotoran, yang berarti noda berminyak mengikat sabun sehingga dapat dihilangkan dengan air. Deterjen bertindak sebagai surfaktan, menurunkan tegangan permukaan air sehingga dapat berinteraksi dengan minyak, mengisolasinya, dan membilasnya. Memasak Fotografi Dina Belenko / Getty Images Memasak menggunakan panas untuk menyebabkan perubahan kimia dalam makanan. Misalnya, ketika Anda merebus telur, hidrogen sulfida yang dihasilkan dengan memanaskan putih telur dapat bereaksi dengan besi dari kuning telur untuk membentuk cincin hijau keabu-abuan di sekitar kuning telur . Saat Anda menggoreng daging atau makanan yang dipanggang, reaksi Maillard antara asam amino dan gula menghasilkan warna cokelat dan rasa yang diinginkan. a Berlangsung selama satu sampai dua tahun atau lebih lama. b. Reaksi berduka yang tidak terselesaikan akan menjadi penyakit yang tersembunyi dan termanifestasi dalam berbagai gejala fisik. Pada beberapa individu berkembang menjadi keinginan bunuh diri, sedangkan yang lainnya mengabaikan diri dengan menolak makan dan menggunakan alkohol. BerandaBerikut beberapa reaksi kimia dalam kehidupan seha...PertanyaanBerikut beberapa reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari 1 C 6 ​ H 12 ​ O 6 ​ s + 6 O 2 ​ g → 6 C O 2 ​ g + 6 H 2 ​ O l 2 S O 3 ​ g → S s + 2 3 ​ O 2 ​ g 3 H 2 ​ g + 2 1 ​ O 2 ​ g → H 2 ​ O l Berikut ini yang merupakan ∆H 0 f; ∆H 0 d dan ∆H 0 c berturut-turut adalah...Berikut beberapa reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari Berikut ini yang merupakan ∆H0f; ∆H0d dan ∆H0c berturut-turut adalah... 1, 2 dan 33, 1 dan 23, 2 dan 12, 3 dan 11, 3 dan 2Pembahasan∆H 0 f = kalor pembentukan 1 mol zat berasal dari unsur-unsurnya menjadi zat ∆H 0 d = kalor penguraian 1 mol zat menjadi unsur-unsurnya ∆H 0 c = kalor pembakaran 1 mol zat yang membutuhkan gas oksigen∆H0f = kalor pembentukan 1 mol zat berasal dari unsur-unsurnya menjadi zat ∆H0d = kalor penguraian 1 mol zat menjadi unsur-unsurnya ∆H0c = kalor pembakaran 1 mol zat yang membutuhkan gas oksigen Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!180Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia
A 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 3. Berikut adalah beberapa pemanfaatan sifat koligatif larutan yang banyakditemui dalam kehidupan sehari-hari: 1. penggunaan cairan infus bagi manusia, 2. pembuatan cairan pendingin pada es putar, 3. penggunaan obat tetes mata, 4. pencairan salju menggunakan garam dapur, 5. pemberian garam pada lintah.
Pengertian persamaan reaksi kimia adalah proses pembentukan zat-zat baru hasil reaksi dari beberapa zat yang sudah ada pereaksi. Pada umumnya, reaksi kimia diikuti juga dengan reaksi-reaksi fisika seperti perubahan warna, timbul gas, dan pembentukan endapan. Rumus persamaan reaksi kimia pada umumnya adalah sebagai berikutaA + bB → cC + dDKeterangana, b, c, d, adalah koefisien reaksi kimia atau bisa disebut juga sebagai perbandingan bilangan zat dalam reaksi kimia. Bilangan tersebut biasanya berupa bilangan bulat dan menyatakan jumlah dan B adalah zat pereaksiC dan D adalah zat hasil reaksiPerhatikan contoh menyetarakan persamaan reaksi kimia berikut iniSetarakan reaksi-reaksi berikut ini1. Al + Cl2 → AlCl32. C2H6 + O2 → CO2 + H2O3. KNO3 + H2SO4 → K2SO4 + HNO3PembahasanReaksi Kimia No. 1Al + Cl2 → AlCl3 belum setimbangKita mulai dengan atom Al, pereaksi di kiri dan hasil reaksi di kanan jumlah atom sudah sama, yaitu 1 atom Al di sebelah kiri dan 1 Al di sebelah kanan. Selanjutnya atom Cl, ternyata terdapat 2 atom Cl di sebelah kiri dan 3 atom Cl di sebelah kanan. Maka kita perlu menyetarakan keduanya biar sama. Sehingga atom Cl disebelah kiri perlu kita tambahkan koefisien berjumlah 3 dan kita tambahkan koefisien berjumlah 2 di atom Cl sebelah kiri. Sehingga atom Cl di sebelah kiri dan kanan telah reaksinya menjadiAl + 3Cl2 → 2AlCl3 belum setimbangakan tetapi, hal tersebut menjadikan atom Al disebelah kanan berjumlah 2 yang mengakibatkan reaksi belum setimbang. Oleh sebab itu kita perlu menambahkan koefisien berjumlah 2 pada atom Al di sebelah kiri. Persamaan reaksinya menjadi2Al + 3Cl2 → 2AlCl3 reaksi setimbangReaksi Kimia No. 2C2H6 + O2 → CO2 + H2O belum setimbangTidak jauh berbeda dengan cara penyelesaian reaksi kimia yang pertama. Hanya saja, karena disini terdapat banyak atom yang bersangkutan mungkin membuat kamu sedikit bingung. Oke, untuk menyetarakan reaksi kimia tersebut kita lihat dulu atom C di sebelah kiri dan sebelah kanan. Di ruas kiri terdapat 2 atom C dan di ruas kanan terdapat 1 C sehingga kita perlu menambahkan koefisien berjumlah 2 di sebelah kanan. Sehingga persamaan reaksi kimianya menjadiC2H6 + O2 → 2CO2 + H2O belum setimbangSelanjutnya, kita perhatikan atom H di sebelah kiri berjumlah 6 dan disebelah kanan berjumlah 2 sehingga kita perlu menambahkan koefisien sebesar 3 di sebelah kanan. Persamaan reaksi kimianya menjadiC2H6 + O2 → 2CO2 + 3H2O belum setimbangLangkah terakhir, kita perhatikan atom O di sebelah kiri berjumlah 2 dan disebelah kanan berjumlah 7 sehingga kita harus menambahkan koefisien sebesar 3,5 di sebalah kiri supaya atom O di kanan dan kiri sama. Persamaan reaksi kimianya menjadiC2H6 + 3,5O2 → 2CO2 + 3H2O reaksi setimbangReaksi Kimia No. 3KNO3 + H2SO4 → K2SO4 + HNO3 belum setimbangKalau yang ini kita langsung saja ke persamaan reaksi kimia yang setimbang2KNO3 + H2SO4 → K2SO4 + 2HNO3 reaksi setimbangBaca Juga Materi Menarik dan Bermanfaat Lainnya Reaksi Redoks Berdasarkan Oksigen Reaksi Redoks Berdasarkan Bilangan Oksidasi 10 Contoh Soal Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana 10 Contoh Peristiwa yang Melibatkan Reaksi Reduksi dan Oksidasi dalam Kehidupan Sehari-Hari Macam-Macam Reaksi Redoks
Diantarareaksi-reaksi dibawah ini yang merupakan reaksi redoks adalaha. AgNO 3 (aq) + NaCl (aq) → AgCl (s) + NaNO 3 (Aq) b. 2KI (aq) + Cl 2 (aq) → I 2 (s) + 2KCI (aq) c. NH 3 (aq) + H2O (l) → NH 4+ (aq) + OH - (aq) d. NaOH (aq) + CH 3 COOH (aq) → CH 3 COONa (aq) + H2O (l) e. Al 2 O 3 (s) + 2NaOH (aq) → 2NaAlO 2 (aq) + H2O (l) Jawaban : B
Kimia terjadi di dunia sekitar kita, tidak hanya di laboratorium. Materi berinteraksi untuk membentuk produk baru melalui proses yang disebut reaksi kimia atau perubahan kimia. Setiap kali kita memasak atau membersihkan, itu adalah tindakan kimia. Tubuh kitaa hidup dan tumbuh berkat reaksi kimia. Ada reaksi saat kita minum obat, menyalakan korek api, dan menarik napas. Berikut ini adalah 10 reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari. Ini hanya contoh kecil karena kita melihat dan mengalami ratusan ribu reaksi setiap harinya. Sabun dan detergen Sabun dan deterjen membersihkan dengan cara reaksi kimia. Sabun mengemulsi kotoran, yang berarti noda berminyak berikatan dengan sabun sehingga bisa diangkat dengan air. Deterjen bertindak sebagai surfaktan, menurunkan tegangan permukaan air sehingga bisa berinteraksi dengan minyak, mengisolasinya, dan membilasnya. 2. Reaksi Asam Basa dalam kehidupan sehari-hari Kapan pun kita menggabungkan asam mis., Cuka, jus jeruk, asam sulfat, asam cuka dengan basa misalnya baking soda, sabun, amonia, aseton, Anda akan melakukan reaksi asam basa. Reaksi ini menetralkan asam dan basa untuk menghasilkan garam dan air. Natrium klorida bukan satu-satunya garam yang bisa terbentuk. Misalnya, inilah persamaan kimia untuk reaksi asam basa yang menghasilkan kalium klorida, pengganti garam meja yang umum HCl + KOH → KCl + H2O 3. Pencernaan Ribuan reaksi kimia berlangsung selama pencernaan. Begitu kita memasukkan makanan ke dalam mulut , enzim dalam air liur kita yang disebut amilase mulai memecah gula dan karbohidrat lainnya menjadi bentuk yang lebih sederhana yang dapat diserap tubuh. Asam klorida di perut kita bereaksi dengan makanan untuk memecahnya, sementara enzim membelah protein dan lemak sehingga bisa diserap ke dalam aliran darah melalui dinding usus. 4. Baterai Baterai menggunakan reaksi elektrokimia atau redoks untuk mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Reaksi redoks spontan terjadi pada sel galvani, sementara reaksi kimia tidak terjadi pada sel elektrolisisis 5. Mencampur Baking soda dan cuka Jika kita menggabungkan cuka dan soda kue menjadi gunung berapi kimia atau mencampur susu dengan baking powder dalam percobaan reaksi pemindahan ganda atau metatesis ditambah beberapa bahan lainnya. Bahannya bergabung kembali untuk menghasilkan air dan karbon dioksida. Karbon dioksida membentuk gelembung di gunung berapi dan membantu kenaikan benda yang dipanggang. Reaksi ini tampak sederhana dalam praktik namun seringkali terdiri dari beberapa tahap. Inilah persamaan kimia keseluruhan reaksi antara baking soda dan cuka HC2H3O2aq + NaHCO3aq → NaC2H3O2aq + H2O + CO2g 6. Karat Besi Seiring waktu, besi mengembangkan lapisan merah bersisik yang disebut karat. Ini adalah contoh reaksi oksidasi. Contoh sehari-hari lainnya meliputi pembentukan verdigris pada tembaga dan perak yang menodai. Berikut adalah persamaan kimia untuk karat besi Fe + O2 + H2O → Fe2O3. XH2O 7. Pembakaran Setiap kali menyalakan korek, membakar lilin, membuat api, atau menyalakan panggangan, kita akan melihat reaksi pembakaran. Pembakaran menggabungkan molekul energi dengan oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida dan air. Misalnya, reaksi pembakaran propana, yang ditemukan di pemanggangan dan beberapa tungku perapian, adalah C3H8 + 5O2 → 4H2O + 3CO2 + energi 8. Respirasi Aerob sel Respirasi seluler aerob adalah proses fotosintesis yang berlawanan dalam molekul energi yang dikombinasikan dengan oksigen yang kita hirup untuk melepaskan energi yang dibutuhkan oleh sel kita ditambah karbon dioksida dan air. Energi yang digunakan oleh sel adalah energi kimia dalam bentuk ATP. Inilah persamaan keseluruhan respirasi seluler aerobik C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O + energ 36 ATPs 9. Respirasi Anaerob Berbeda dengan respirasi aerob, respirasi anaerobik menggambarkan serangkaian reaksi kimia yang memungkinkan sel mendapatkan energi dari molekul kompleks tanpa oksigen. Sel-sel otot kita melakukan respirasi anaerob setiap kali kita mengeluarkan oksigen yang dikirim ke sel otottersebut, seperti saat berolahraga yang intens atau berkepanjangan. Respirasi anaerob oleh ragi dan bakteri dimanfaatkan untuk fermentasi, menghasilkan etanol, karbon dioksida, dan bahan kimia lainnya untuk membuat keju, anggur, bir, yogurt, roti, dan banyak produk umum lainnya. Persamaan kimia keseluruhan untuk satu bentuk respirasi anaerob adalah C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + energi 10. Fotosintesis Tanaman menerapkan reaksi kimia yang disebut fotosintesis untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi makanan glukosa dan oksigen. Ini adalah salah satu reaksi kimia sehari-hari yang paling umum dan juga salah satu yang paling penting karena ini adalah bagaimana tanaman menghasilkan makanan untuk dirinya sendiri dan hewan dan mengubah karbon dioksida menjadi oksigen. Reaksi pada proses fotosintesi 6 CO2 + 6 H2O + light → C6H12O6 + 6 O2
Hasilyang harus Anda capai: menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu: • • membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya; mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Quipperian, tahukah kalian bahwa kita hidup ditengah “lautan” bahan kimia dan proses kimia? Mulai dari setiap saat kita bernafas dengan mengambil gas oksigen O2 dari udara, dan melepaskan gas karbon dioksida CO2 ke udara. Proses atau reaksi kimia banyak terjadi di sekitar kita, bahkan dalam tubuh kita pun juga terdapat proses kimia. Lantas, apa saja contoh perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari kita? Temukan jawabannya di artikel berikut ini. Pengertian Perubahan Kimia Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru, dengan sifat yang berbeda dengan zat sebelumnya karena adanya reaksi kimia. Perubahan kimia biasanya juga disebut dengan reaksi kimia. Suatu zat yang mengalami perubahan kimia tidak dapat dikembalikan lagi ke keadaan semula. Perubahan kimia dapat terjadi karena disengaja maupun secara alami. Secara umum, kita dapat mengamati perubahan kimia, seperti terbentuknya endapan, terbentuknya gas, terjadi perubahan warna, dan terjadinya perubahan pH. Jenis-Jenis Reaksi Kimia dan Persamaan Kimia Reaksi kimia dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Berikut beberapa jenis reaksi kimia yang umum ditemukan di laboratorium maupun dalam kehidupan sehari-hari, beserta persamaan kimianya. Dekomposisi Peruraian Reaksi dekomposisi terjadi ketika satu senyawa terurai menjadi zat yang lebih sederhana, akibat panas, cahaya, atau aliran listrik. Ada tiga jenis dekomposisi, yaitu Dekomposisi karena panas dekomposisi termal Pada dekomposisi termal, senyawa yang dipanaskan akan terurai menjadi zat lain. Contohnya bisa kita amati pada lilin yang menyala akan terurai menjadi karbon dioksida dan uap air. Contoh lain, yaitu kalsium karbonat yang dipanaskan akan terurai menjadi kalsium oksida dan karbon dioksida. Sedangkan pada perak oksida akan terurai menjadi perak dan oksigen. Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut. Dekomposisi karena aliran listrik elektrolisis Aliran listrik dapat menyebabkan terjadinya peruraian zat. Namun, zat tersebut harus berupa lelehan atau berada dalam bentuk larutan. Sebagai contoh, peruraian air menjadi gas oksigen dan gas hidrogen, serta peruraian lelehan garam natrium klorida menjadi logam natrium dan gas klorin. Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut. Reaksi peruraian natrium klorida di atas umumnya dimanfaatkan untuk mendapatkan logam natrium. Dekomposisi karena cahaya Cahaya dapat menyebabkan suatu zat terurai. Sebagai contoh, peruraian perak bromida menjadi perak dan bromin dengan persamaan reaksi sebagai berikut. Reaksi peruraian perak bromida di atas dimanfaatkan dalam fotografi analog. Film fotografi dilapisi dengan perak bromida dan zat lainnya, sehingga menghasilkan klise film fotografi. Oksidasi Oksidasi merupakan jenis reaksi kimia yang terjadi ketika zat bereaksi dengan oksigen untuk membentuk zat baru. Contohnya, oksidasi magnesium dan oksidasi seng. Persamaan dari kedua reaksi ini adalah sebagai berikut. Reaksi oksidasi juga dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti Respirasi, merupakan oksidasi glukosa pada makhluk hidup. Berikut persamaan reaksinya. Pembakaran, merupakan reaksi yang terjadi antara zat dan oksigen dengan menghasilkan cahaya dan panas. Contoh reaksi pembakaran dalam kehidupan sehari-hari adalah pembakaran bahan bakar bensin di mesin kendaraan bermotor. Korosi, merupakan reaksi oksidasi pada logam dengan udara yang mengandung uap air. Contoh korosi dapat dilihat pada besi dan baja yang berkarat. Ketengikan pada makanan, akibat reaksi oksidasi dari lemak yang terkandung di dalamnya. Contohnya, mentega yang berubah menjadi tengik setelah disimpan terlalu lama. Reduksi Reduksi terjadi ketika zat kehilangan oksigen. Reaksi reduksi biasanya digunakan dalam proses ekstraksi logam dari bijihnya. Contohnya, dalam ekstraksi besi dari bijinya yang mengandung besi oksida dengan persamaan berikut. Netralisasi Netralisasi merupakan reaksi antara asam dengan basa yang menghasilkan garam dan air. Persamaan reaksi netralisasi secara umum, yaitu sebagai berikut. Pengendapan Beberapa larutan dapat bereaksi dengan larutan lainnya lalu membentuk endapan. Contohnya, reaksi antara larutan timbal nitrat dengan larutan kalium iodida yang keduanya tidak berwarna, kemudian membentuk endapan kuning timbal iodida dan larutan kalium nitrat. Adapun persamaan reaksinya sebagai berikut. Pertukaran Pada reaksi pertukaran, suatu zat akan menggantikan zat lain dalam senyawa. Contohnya, dalam reaksi antara besi dengan asam klorida yang menghasilkan senyawa besi klorida dan hidrogen. Persamaan reaksinya pun sebagai berikut. Asam klorida tersusun dari hidrogen dan klorin. Pada reaksi di atas, hidrogen yang terdapat dalam asam klorida akan digantikan oleh besi, sehingga terbentuklah senyawa besi klorida. Fermentasi Reaksi fermentasi terjadi dengan melibatkan mikroorganisme, yaitu ragi. Reaksi fermentasi dimanfaatkan dalam pembuatan roti. Ragi yang ditambahkan pada adonan akan menyebabkan roti mengembang, akibat terbentuknya gas karbon dioksida. Pemanggangan adonan yang telah mengembang di oven menyebabkan ragi mati, sehingga reaksi fermentasi pun berhenti. Tingkat Kecepatan Reaksi Dalam prosesnya, reaksi kimia memiliki tingkat kecepatan yang berbeda-beda. Ada yang berlangsung dengan cepat, dan ada pula yang berlangsung lambat. Kecepatan reaksi kimia dapat kita ketahui dengan cara mengukur sesuatu yang berubah terhadap waktu. Perhatikanlah reaksi antara asam klorida dengan kepingan kalsium karbonat di dalam erlenmeyer dengan persamaan reaksi sebagai berikut. Selama reaksi tersebut berlangsung, partikel pereaksi berubah menjadi produk reaksi. Dengan begitu, sejalan dengan bertambahnya waktu, maka jumlah partikel pereaksi akan berkurang, sedangkan jumlah produk reaksi akan bertambah. Salah satu produk reaksi yang dihasilkan dari perubahan kimia tersebut adalah gas karbon dioksida. Gas ini dilepas ke udara. Dengan begitu, maka kecepatan reaksi ini dapat diukur berdasarkan pengurangan massa zat dalam erlenmeyer, selama selang waktu tertentu. Perhatikan gambar berikut. Selain itu, kecepatan reaksi kimia di atas juga dapat diukur berdasarkan jumlah gas karbon dioksida yang dihasilkan selama rentang waktu tertentu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menampung gas karbon dioksida dalam silinder ukur. Selama selang waktu tertentu, jumlah gas karbon dioksida yang tertampung dalam silinder ukur pun akan semakin banyak. Dengan demikian, maka kecepatan reaksi bisa diukur berdasarkan pertambahan volume gas. Perhatikan gambar berikut. Energi Perubahan Pada perubahan kimia reaksi kimia sering diikuti pula dengan perubahan energi. Adapun reaksi yang melepaskan perubahan energi disebut reaksi eksoterm. Reaksi eksoterm merupakan reaksi kimia yang menghasilkan energi panas kalor, sehingga meningkatkan suhu lingkungan. Contohnya, reaksi antara kapur tohor dengan air, proses pembakaran petasan, dan pembuatan api unggun. Sebaliknya, reaksi yang membutuhkan energi disebut reaksi endoterm. Reaksi endoterm adalah reaksi kimia yang memerlukan menyerap energi panas, sehingga menimbulkan efek dingin pada lingkungan. Contohnya, pada proses asimilasi dan garam dapur NaCi yang dilarutkan dalam air. Contoh perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari Perubahan kimia banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut contohnya. Pembusukan makanan yang tidak disimpan dengan baik, seperti Nasi membusuk, Susu yang basi, Sayur menjadi basi, Telur membusuk, dan sebagainya. Pada perubahan kimia fermentasi pun juga dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, sepert Pembuatan singkong dari tape dan beras ketan, Pembuatan keju dari susu. Perubahan kimia juga terjadi pada pelapukan kayu, karena jika sudah lapuk tidak dapat berubah menjadi kayu baru lagi. Contoh peristiwa lain yang berkaitan dengan perubahan kimia, yaitu proses fotosintesis pada tanaman, petasan yang meledak, perubahan dari besi menjadi karat besi. Aplikasi perubahan kimia Perubahan Kimia juga dapat diterapkan pada beberapa industri, antara lain Aplikasi Perubahan Kimia di Industri Medis Dalam bidang kesehatan, kita bisa menemukan banyak pengapliaksian/penerapan perubahan kimia dalam proses pembuatan obat-obatan. Sifat fisika dan sifat kimia pada obat dapat mempengaruhi aktivitas terapetiknya. Kedua sifat tersebut ditentukan oleh struktur kimia obat yang bisa mempengaruhi aktivitas dari obat tersebut, dan perubahan struktur kimia yang dapat mempengaruhi perubahan aktivitas biologis obat. Obat-obat yang ada di puskesmas, rumah sakit dan toko obat semuanya dibuat melalui proses reaksi kimia. Penggunaan obat-obatan dalam ilmu kedokteran dibuat berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh kimia farmasi, terhadap suatu reaksi dari proses yang ditimbulkan akibat adanya bahan kimia obat dalam tubuh. Aplikasi Perubahan Kimia di Industri Pertanian Di bidang pertanian, kita dapat menemukan perubahan kimia pada pupuk dan pestisida pencegah hama. Pupuk dan pestisida mengandung zat-zat kimia. Pada pupuk buatan pupuk anorganik dibuat melalui reaksi kimia dalam proses industri pupuk. Pupuk anorganik mengandung senyawa kimia yang tersusun atas unsur-unsur utama yang diperlukan oleh tumbuhan, yaitu N, P, K. Pupuk anorganik kerap digunakan karena kebutuhan tanaman terhadap pupuk ini sangat besar. Sementara itu, pestisida pencegah hama mengandung nutrien oraganik dan anorganik yang diperlukan oleh tumbuhan. Nutrien organik sendiri merupakan hasil proses fotosintesis yang termasuk perubahan kimia, sedangkan nutrien anorganik berasal dari tanah melalui akar dalam bentuk zat yang terlarut. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kimia Suhu Reaksi Suhu dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Pada suhu tinggi, partikel pereaksi akan bergerak lebih cepat. Makin tinggi suhunya, semakin cepat pula partikel pereaksi itu bergerak. Akibatnya, tumbukan antar-partikel pun menjadi lebih sering, sehingga mempercepat terjadinya perubahan kimia. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua partikel pereaksi yang bertumbukan akan melakukan reaksi. Hal itu bergantung dengan jumlah energi yang dimiliki partikel pereaksi tersebut. Bila energinya cukup, maka akan terjadi reaksi. Sebaliknya, jika energinya tidak cukup, maka reaksi pun tidak akan terjadi. Agar partikel pereaksi memiliki energi yang cukup untuk bereaksi, maka suhunya perlu dinaikkan diberi panas. Dengan suhu yang semakin tinggi, maka energi partikel pereaksi bertambah. Akibatnya, tumbukan antar-partikel pereaksi menjadi lebih sering, dan dapat mempercepat reaksi kimia. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa semakin tinggi suhu, maka kecepatan reaksi akan semakin bertambah. Konsentrasi Pereaksi Konsentrasi berkaitan dengan jumlah partikel pereaksi yang terdapat dalam suatu zat. Pada zat dengan konsentrasi tinggi, maka memiliki jumlah partikel lebih banyak daripada zat dengan konsentrasi rendah. Misalnya, terdapat larutan gula yang sangat manis dan larutan gula yang kurang manis. Di dalam larutan gula yang sangat manis, otomatis terdapat lebih banyak partikel gula daripada larutan yang kurang manis. Secara umum, semakin besar konsentrasi pereaksi, maka semakin cepat suatu reaksi kimia berlangsung. Hal tersebut berkaitan dengan jarak antar-partikel pereaksi. Semakin besar konsentrasi pereaksi, maka jarak antar-partikel pereaksi semakin dekat. Oleh karena jaraknya yang makin dekat, maka tumbukan antar-partikel menjadi lebih mudah dan lebih sering, sehingga kecepatan reaksi juga semakin bertambah. Untuk membantu kamu memahami masalah ini, perhatikan gambar berikut. Pada gambar sebelah kiri, dapat kita lihat bahwa konsentrasi zat A kecil, berarti jumlah partikel pereaksinya sedikit. Hal ini yang mengakibatkan jarang terjadi tumbukan partikel, sehingga kecepatan reaksinya kecil. Sementara pada gambar sebelah kanan, konsentrasi zat A besar, dengan begitu terdapat jumlah partikel yang banyak di dalamnya. Akibatnya, tumbukan partikel yang terjadi lebih sering, sehingga kecepatan reaksi menjadi besar. Ciri-ciri perubahan kimia Berlangsungnya suatu proses perubahan kimia dapat diketahui melalui ciri-ciri berikut. Terjadi perubahan susunan molekul. Terbentuk zat baru dengan sifat zat yang berbeda dari sifat penyusunnya. Perubahan zat bersifat tidak dapat kembali ke bentuk semula irreversibel. Selama terjadi perubahan kimia, maka massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi. Terbentuknya gas. Terbentuknya endapan. Terjadinya perubahan warna. Terjadinya perubahan suhu. Dampak perubahan kimia terhadap lingkungan dan Kesehatan Dalam kehidupan sehari-hari, hampir setiap saat kita berinteraksi dengan bahan kimia dan proses kimia yang terjadi di sekitar kita, bahkan dalam tubuh kita. Namun, di satu sisi, penggunaan bahan kima secara berlebihan juga dapat memberikan dampak negatif pada makhluk hidup dan lingkungan. Adapun beberapa dampak positif dan negatif dari perubahan kimia pada lingkungan dan kesehatan, antara lain Dampak Perubahan Kimia terhadap Lingkungan Dampak Positif Meningkatkan kesuburan tanah dan memberi nutrisi yang dibutuhkan tanaman, agar tanaman tumbuh dengan lebih baik. Untuk pencarian energi alternatif, seperti biogas dari tumbuhan dan juga sel surya. Sebagai monitoring udara dan laut untuk mempelajari bagaimana dampak terjadinya perubahan komposisi terhadap lingkungan. Dampak Negatif Mengganggu keseimbangan ekosistem alami. Menyebabkan kadar organik tanah menurun, struktur tanah menjadi rusak, dan mengakibatkan pencemaran lingkungan. Mengakibatkan tanah mengeras, kurang mampu menyimpan air, dan pH tanah menurun. Dapat menyebabkan penguraian gas belerang dioksida SO2 ke udara, karena di dalam minyak bumi terdapat senyawa belerang. Dapat menghasilkan gas oksida nitrogen NOx akibat pembakaran bahan bakar bensin dalam mesin yang menggunakan udara sebagai sumber oksigen, sementara udara mengandung gas nitrogen. Dampak Perubahan Kimia terhadap Kesehatan Dampak Positif Membantu proses pernapasan makhluk hidup. Membantu penyembuhan pasien yang mengidap penyakit melalui obat-obatan. Membantu mengecek infeksi dalam darah, mendeteksi keberadaan virus HIV dalam darah, pembuatan materi sintesis pengganti tulang, gigi, dan pembuatan obat-obatan. Membantu kemoterapi dalam penanggulangan penyakit kanker, Mendiagnosis penyumbatan pembuluh darah, tumor dan hati, dll. Dampak Negatif Dapat membahayakan tubuh makhluk hidup, jika penggunaan bahan kimia dilakukan secara berlebihan. Dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan atau penyakit. Perbedaan perubahan kimia dan fisika Adapun perbedaan perubahan kimia dan fisika dapat dilihat pada tabel berikut. Quipperian, itulah penjelasan singkat mengenai contoh perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memperdalam pemahaman mengenai reaksi kimia, kalian bisa langsung bergabung dengan Quipper Video untuk mempelajarinya melalui video pembelajaran yang disediakan. Ayo, bergabung sekarang juga! 20 Perhatikan beberapa persamaan reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari berikut. (1) СН,0, (ас) — сноН (аq) + 2CO, (2) C̟H,O, (aq) + 60,(g) 6H,O (g) (3 1. Fotosintesis2. Respirasi Aerob3. Respirasi Anaerob4. Pembakaran5. Korosi6. Pencampuran7. Elektrokimia8. Proses Pencernaan9. Reaksi Asam Basa10. Sabun dan DeterjenReaksi kimia terjadi di dunia sekitarmu, tidak hanya di laboratorium. Materi berinteraksi untuk membentuk produk baru melalui proses yang disebut reaksi kimia atau perubahan kimia. Setiap kali kamu memasak atau membersihkan sesuatu, itu adalah tindakan kimia. Tubuhmu hidup dan tumbuh berkat reaksi kimia. Ada reaksi kimia saat kamu minum obat, menyalakan korek api, dan menarik napas. Berikut ini adalah 10 contoh persamaan reaksi kimia dalam kehidupan FotosintesisTanaman menerapkan reaksi kimia yang disebut fotosintesis untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi makanan glukosa dan oksigen. Fotosintesis adalah salah satu contoh persamaan reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari yang paling umum dan juga salah satu yang terpenting, karena dengan begitu tanaman menghasilkan makanan untuk dirinya sendiri dan makhluk hidup lainnya dan mengubah karbon dioksida menjadi oksigen. Persamaan reaksi kimia fotosintesis adalah sebagai berikut6CO2 + 6H2O → C6H12O6 + 6O22. Respirasi AerobRespirasi aerob adalah proses fotosintesis yang menghasilkan energi kimia dalam bentuk ATP. Persamaan reaksi kimia respirasi aerob adalah sebagai berikutC6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O + energi 36 ATP3. Respirasi AnaerobBerbeda dengan respirasi aerob, respirasi anaerob menggambarkan sekumpulan reaksi kimia yang memungkinkan sel mendapatkan energi dari molekul kompleks tanpa oksigen. Persamaan reaksi kimia respirasi anaerob adalah sebagai berikutC6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + energi4. PembakaranReaksi pembakaran adalah reaksi kimia yang terjadi antara molekul rantai karbon dengan oksigen untuk menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air. Contohnya reaksi pembakaran gas propanaC3H8 + 5O2 → 3CO2 + 4H2O5. KorosiKorosi adalah proses alami yang melibatkan kerusakan komponen logam. Misalnya korosi yang terjadi pada besi, reaksi kimianyaFe + O2 + H2O → PencampuranContohnya reaksi pencampuran baking soda dan cukaHC2H3O2aq + NaHCO3aq → NaC2H3O2aq + CO2g + H2O7. ElektrokimiaBaterai menggunakan reaksi elektrokimia atau redoks untuk mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Reaksi redoks spontan terjadi pada sel galvanik, sementara reaksi kimia nonspontan terjadi pada sel Proses PencernaanRibuan reaksi kimia berlangsung selama pencernaan. Ketika kamu memasukkan makanan ke dalam mulutmu, enzim dalam air liur yang disebut amilase mulai memecah gula dan karbohidrat lainnya menjadi bentuk yang lebih sederhana yang dapat diserap tubuh. Asam hidroklorida di perut bereaksi dengan makanan untuk memecah makanan tersebut, sementara enzim mengubah protein dan lemak sehingga bisa diserap ke dalam aliran darah melalui dinding Reaksi Asam BasaKapan pun kamu mencampurkan asam misalnya., cuka, jus lemon, asam sulfat, asam muriatic dengan basa misalnya baking soda, sabun, amonia, aseton, kamu akan melakukan reaksi asam basa. Reaksi asam basa menetralkan asam dan basa untuk menghasilkan garam dan persamaan reaksi kimia untuk reaksi asam basa yang menghasilkan kalium kloridaHCl + KOH → KCl + H2O10. Sabun dan DeterjenSabun dan deterjen membersihkan kotoran dengan cara reaksi kimia. Sabun mengemulsi kotoran, yang berarti noda berminyak berikatan dengan sabun sehingga bisa diangkat dengan air. Deterjen bertindak sebagai surfaktan, menurunkan tegangan permukaan air sehingga bisa berinteraksi dengan minyak, mengisolasinya, dan membilasnya. . 366 182 148 215 89 292 66 180

perhatikan beberapa persamaan reaksi kimia dalam kehidupan sehari hari berikut