Kekuasaan dan Politik di Dalam Organisasi: Menganalisis peran kekuasaan dan politik dalam lingkungan organisasi, termasuk dampaknya terhadap pengambilan keputusan dan dinamika organisasi. Struktur Organisasi dan Budaya Organisasi: Menjelaskan struktur organisasi dan bagaimana budaya organisasi membentuk norma-norma, nilai, dan perilaku di dalamnya. Perilaku politik biasanya muncul pada saat ada ketidakpastian, sumber daya yang langka, unit-unit (individual dan kelompok) memiliki kepentingan yang terkonflik dan saat anggota- anggota organisasi memiliki kekuasaan (power) yang hampir sama. b. Perilaku politik yang muncul dalam bidang sumber daya manusia, seperti pada saat penilaian kinerja dengan persepsi politik organisasi dengan kontribusi 18,7%; 2) Legitimate power B = - 0,340 dan p = 0,059 (p > 0,05) tidak berhubungan den g an persepsi pol itik oranisasi; Politik: Kekuasaan Beraksi Perilaku berpolitik (political behavior) terdiri dari aktivitas yang tidak dipersyaratkan sebagai bagian dari peranan formal seseorang dalam organisasi tetapi yang memengaruhi, atau berupaya untuk memengaruhi, distribusi keuntungan dan kerugian di dalam organisasi. Contoh dari politik organisasi misalnya menahan selalu terkait dengan politik organisasi. Kekuasaan (power) dapat menentukan apa tujuan organisasi yang ingin diraih oleh suatu organisasi serta bagaimana sumber daya organisasi tersebut didistibusikan kepada anggotanya (karyawan) atau orang lain dalam organisasi. Setiap anggota kelompok dengan keahlian politik yang baik organisasi pengaruh biasanya bisa dalam bentuk sikap, persepsi, perilaku atau suatu kombinasi dari hasil-hasil tersebut (Yukl,1998:165). Kekuasaan dan politik dalam organisasi merupakan perilaku . 451 306 119 52 460 229 341 163

kekuasaan dan politik dalam perilaku organisasi