Salahsatu contohnya adalah puisi 1 bait dan puisi 21 baris berjudul ibu, makna didalamnya mungkin sama dengan apa yang kita rasakan. Terima kasih atas cinta dan pengorbananmu. Berikut adalah contoh puisi singkat yang kamu bisa persembahkan di momen bahagia hari ibu, yakni yang jatuh tiap tanggal 22 desember. Save Now. source:
Bacakan puisi ayah ini kepada ayah tercinta untuk menunjukkan kasih sayangmu padanya! Ada berbagai cara untuk menyampaikan rasa kasih sayang kepada seorang ayah. Tak hanya di hari ayah, namun setiap momen, bahkan di setiap hari pun. Salah satu bentuk cinta tersebut adalah dengan membuat atau membacakan puisi untuk ayah. Puisi ini adalah bentuk ungkapan rasa cinta dan terima kasih dari hati terdalam. Meski sederhana, namun pastinya akan memberi makna yang sangat menyentuh. Langsung saja, simak kumpulan puisi ini dan segera berikan kepada bapak tercinta! Simak beberapa puisi tentang ayah yang penuh makna ini untuk menginspirasi kamu menyampaikan kasih sayang. Cari tahu pilihannya berikut ini 1. Pahlawan Kesuksesanku – Ardiyani Muninggar Fajar telah menyapa pagiku Kau jadikan hari mu, hari untuk pengorbanan Pengorbanan mencari rezeki, pengorbanan untuk mencari awal yang baru Kau ajarkan aku arti perjuangan, kau ajarkan aku arti kesuksesan Ayah mungkin tanpa mu aku tidak bisa seperti ini.. Mungkin tanpa mu aku tidak bisa berdiri di tengah-tengah impianku… Impian untuk meraih keberhasilan Impian untuk mencapai kemenangan…. 2. Mata Hitam – WS Rendra Dua mata hitam adalah mata hati yang biru Dua mata hitam sangat kental bahasa rindu Rindu bukanlah milik perempuan melulu Dan keduanya sama tahu, dan keduanya tanpa malu Dua mata hitam terbenam di daging yang wangi Kecantikan tanpa sutra, tanpa pelangi Dua mata hitam adalah rumah yang temaram Secangkir kopi sore hari dan kenangan yang terpendam 3. Setiap Ayah – Alex R. Nainggolan Di tubuh setiap ayah Akan ada jalan pulang Rumah yang bagai selimut Dari kepala yang kusut Telah ku gali-gali Tangis yang kecut Dan terduduk di sudut Segala sesal yang sampai sekarang Hanya tertunduk Maka aku ingat ayah Setiap percakapan Yang abai kutafsirkan Lalu ayah mengerubung Si setiap hari Bahkan bertahun setelah dirinya pergi Di setiap mata ayah Selalu ada kegembiraan Meski hanya sebentar Bertemu Atau percakapan yang biasa saja Dengan anaknya 4. Di Kuburan Ayah – Slamet Sukirnanto Berteduh pohon kamboja berkembang Tinggalmu yang kekal Tak kenal lagi senyummu Memikat hatiku Ketika kau masih kanak Bukan segunduk tanah Kupuja, kerna diharamkan agama Adalah hidupmu Mengenang di kalbu 5. Puisi Ayah – Syamsu Indra Usman 6. Puisi untuk Ayah yang Sudah Tiada “Rindu di Antara Hujan” 7. Saat-Saat Bersama Ayah Waktu berjalan begitu cepat Menikam waktu dan kenangan yang kugenggam bersama ayah Bermain dengan puisi biru saat aku beku Hilang kosong di tangan, raib… Seandainya waktu sedikit tahu Tahu bahwa hatiku teramat menyayangi Ayah Aku tidak akan kehilangan seperti ini Seperti puisi kehilangan baris Kenangan begitu banyak berputar di otakku Saat bermain hujan saat memancing Kenangan itu masih menyatu dengan kenyataan Kenyataan yang tiada henti mempermainkanku 8. Puisi Ayah Terhebat – Dinda Nursifa Beruntungnya aku memiliki ayah sepertimu Semua yang engkau lakukan memberikan contoh yang baik Selalu sabar dan penyayang pada keluarganya Berdiri paling depan untuk kebenaran Engkau adalah ayah terhebat Rasanya tak pernah kau tunjukan wajah sedih Senyum dan tawamu selalu terlihat dari bibirmu Engkau selalu menebar kebaikan pada semua orang Semangatmu pun tak pernah padam Aku sayang sekali, wajah ayahku 9. Akulah Si Telaga – Sapardi Djoko Damono Akulah sitelaga belayarkan di atasnya; Berlayarlah menyibakkan riak-riak kecil yang menggerakkan bunga-bunga padma; Berlayarlah sambil memandang harumnya cahaya; Sesampai di seberang sana, tinggalkan begitu saja Perahumu biar aku yang menjaganya 10. Untukmu Ayahku – Dina Sekar Ayu *** Kumpulan puisi ayah penuh makna dan menyentuh bisa jadi pesan penuh makna yang tersimpan secara tersirat dan tersurat. Temukan informasi menarik seputar gaya hidup hanya di sekarang. Ikuti Google News Rumah123 sekarang di sini! Klik untuk pilih rumah idaman, karena kami AdaBuatKamu! Pilih rumah impianmu seperti Singhamerta City di sini!
Disana mereka bertemu guru. 100 1 suara22 mar 2014 contoh puisi tuhan 4 baris dan 3 bait. Pantun 3 Bait Tentang Guru Kata Kata Cinta Jika tadi aku telah memberikan contoh mengenai puisi 4 bait yang panjang banget karena setiap baitnya terdiri dari 8 baris, sekarang aku akan memberikan contoh puisi 4 bait namun
Puisi tentang ayah singkat 4 bait menyentuh di hati. Bagaimana kata kata menyentuh hati dan cerita puisi dalam bait puisi tentang ayah yang dipublikasikan berkas puisi kali sama halnya dengan puisi tentang ayah pekerja keras atau tentang puisi keringat ayah, untuk lebih jelasnya disimak saja contoh puisi ayah 4 bait dibawah MAKNA WAJAH AYAH DALAM JIWAKarya banyak kata yang terucapDari raut wajah pun sudah kupahamiYang terkadung sebuah perintah atau nasihat setiap kaliTerlukis dalam setiap siratan kata yang meruapSelepas senja jalinan jiwa bersemayamWajah penat terlukis dari guratan senyumMembelai rambut kepalaku menyibak dipangkuanKecupan rindu pada dahi dalam hembusan aroma kopi kecanduanDicandai gelanyut manjakuBerkali-kali rapalan ayat suci merasuk di antara telingakuMenyemogakan aku kelak menjadi tentaraCita-cita yang tenggelam dari ayahku kalaKutahu setiap titik perkataanyaMengandung kekecewaan pada masa mudanyaNamun ayah terus tetap tersenyum bijaksanaJalan kehidupan bak air yang mengalir untuk tetap diikuti sajaBombay, SEMOGA AYAHOleh LangKutabur lagi harum bunga melatiDi atas tanah merah pusara iniSemoga bisa jadi peneduh jiwaBersama makna taburan doaAyah, aku merasa sangat kehilanganAku masih perlu bimbinganKini hanya tersisa warisan ajaranKucatat di jiwa, dan coba kujalankanSaat hening dalam doaTak terasa jatuh air mataMembasah pipi mengenang laraBegitu cepat engkau pergi ke sanaKami yang engkau tinggalkanSemoga bisa melewati ujianMelewati roda-roda kehidupanTetap terjaga dalam kasih Tuhan2 MARET 2017Demikianlah tentang Puisi tentang ayah singkat 4 bait menyentuh di hati baca juga puisi pengorbanan ayah menyayat hati atau puisi ayah untuk anak yang telah diterbitkan sebelumnyaSemoga Puisi tentang ayah singkat 4 bait menyentuh di hati dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis kumpulan puisi doa untuk ayah yang sudah meninggal.
Contohpuisi tentang keindahan alam 4 bait adalah ungkapan hati tentang rasa syukur kita atas keindahan alam yang ada di alam semesta ini. Di sana mereka bertemu guru. Baru 27+ Puisi Pendek Tentang Sekolah Untuk lebih jelasnya kata kata puisi tentang dokter 4 bait disimak saja dibawah ini kumpulan puisi untuk dokter. Puisi singkat 4
- Hari Ayah Nasional akan jatuh pada tanggal 12 November nanti. Maka, menuliskan puisi untuk ayah yang bisa bikin hati ini terharu. Bagaimanapun, sosok ayah penting bagi para anaknya dan sering disebut sebagai cinta pertama keluarga. Buat Anda yang memiliki siswa SD, SMP dan SMA, ini adalah puisi yang tepat dibacakan di depan kelas, membuat murid terenyuh. Nilai yang diberikan guru juga pasti sempurna karena pemilihan kata yang bagus. Simak puisi yang bisa dibacakan di depan kelas oleh murid SD, SMP dan SMA Hari Ayah Nasional freepik SAAT-SAAT BERSAMA AYAH Waktu berjalan begitu cepatMenikam waktu dan kenangan yang kugenggam bersama AyahBermain dengan puisi biru saat aku bekuHilang kosong di tangan, raib.. Seandainya waktu sedikit tahuTahu bahwa hatiku teramat menyayangi AyahAku tidak akan kehilangan seperti iniSeperti puisi kehilangan baris Kenangan begitu banyak berputar di otakkuSaat bermain hujan saat memancingKenangan itu masih menyatu dengan kenyataanKenyataan yang tiada berhenti mempermainkanku AYAHKU PAHLAWANKU AyahkuCari nafkah tiap hariDalam kepenatan duniaYang tanpa akhir Pagi yang jelas mengawali pekerjaanSiang dalam perjalananMalam berbuntut baru temuDengan muka sayu tersisa tenaga Seluruh itu jadi investasi untuk keluargaUntuk periode depan anak-anakSerta istri yang menunggu tiap hariTiada basa-basi serta itungan tentu Ayahku pahlawankuRintangan hidup silih bertukarTerkadang melawanDengan situasi tidak teratasi Seluruh itu jadi rutinitas sehari-hariTiada istirahat yang lebihMemetik rezeki yang utamaUntuk anak istri tiap hari Baca juga 9 KUMPULAN Puisi Hari Pahlawan 3-4 Bait untuk Murid SD, SMP, SMA, Jadilah Pejuang Masa Kini KERINDUANOleh Niki Ayu Anggin Ayah di mana engkau berada Di sini aku merindukan mu Mengiginkan untuk bertemu Merindukan akan belaian mu
Olehsebab hal tersebut, jika Anda sedang mencari rujukan teks Puisi Kemerdekaan untuk anak SD singkat 4 bait, simak selengkapnya di sini. Puisi Kemerdekaan 4 bait untuk anak SD yang singkat ini amat relevan dibaca saat perayan 17 Agustus 2022 mendatang. Baca Juga: Meriahkan HUT RI Ke-77 dengan Puisi Kemerdekaan 2 Bait dan 3 Bait Singkat dan
Dalam kehidupan kita, ayah bukan hanya sosok yang tangguh dan penuh perjuangan, tetapi juga memiliki kasih sayang yang mendalam bagi keluarga. Puisi menjadi sarana yang luar biasa untuk menggambarkan perjuangan dan kasih sayang seorang ayah. Dalam artikel ini, kita akan memasuki dunia puisi yang memuliakan peran ayah dalam hidup kita, menceritakan kisah keberanian dan pengorbanan yang mereka lakukan, serta mengungkapkan betapa dalamnya kasih sayang yang mereka kata-kata yang indah, kumpulan puisi ayah 4 bait berikut ini menggambarkan perjuangan ayah dalam menjalani kehidupan, menghadapi tantangan, dan memberikan dukungan tak tergoyahkan kepada keluarga. Selain itu, sederet puisi singkat 4 bait ini juga mengungkapkan betapa besar dan tak tergantikan kasih sayang ayah terhadap Keringat dan Doa AyahOleh Setiap detik waktu yang bergulir Usiaku tumbuh ibarat berlari Beranjak besar untuk meraih mimpi Dalam perjalanan yang lama bertepiNamun, tanpa lelah kau hadir di sisi Menemaniku saat ramai dan sunyi Mendidikku dengan begitu terlatih Karena nakalku sering membuat letihAyah, engkau sosok yang begitu hebat Menjaga keluarga dengan kuat Membangun cinta penuh semangat Mengalirkan kasih yang begitu nikmatAyah, dengan peluh keringatmu Kau mendidik tak jemu-jemu Dengan lantunan doamu Kau harapkan kesuksesanku Ayah, terima kasihku setulus kalbu2. Malaikat HebatOleh Ayah… Di sini goreskan kisah tentangmu Kisah pengorbanan jiwa dan ragamu Teguh tekad tak tergoyahkan waktu Meski tertatih menjalani hidupAyah… Tanpa henti menjaga dengan setia Dipenuhi kebanggaan yang tak terhingga Meski dirantai oleh rasa lelah Tetap tegar mengabdikan tugasAyah… Kau adalah malaikat dalam duka Penyembuh luka saat kesedihan Penyulut api cinta di setiap langkah Malaikat kuat yang tak bersayapAyah… Kini kau telah menua dan rapuh Namun sekalipun tak pernah mengeluh Inginku kau tetap bersamaku selalu Bersama kasih dan petuah bijakmu3. Ayah PahlawankuOleh Ayah… Terima kasih atas cintamu yang tulus Terima kasih atas sayangmu yang halus Terima kasih atas doamu yang kudusAyah… Sejuta kasihmu takkan terhapus Pesan-pesanmu terucap lurus Agar anakmu melangkah mulus Dalam liku dunia yang tandusAyah… Maafkan kecerobohanku Maafkan kekhilafanku Maafkan atas luka pilu Yang membuat perih di kalbuAyah… Engkau sinar dalam gelapku Jika ada yang bertanya pahlawanku? Pasti engkau, ayahku satu…5. Terima Kasih Ayahku BijakOleh Terima kasih ayahku yang bijak Kau memanduku jejak demi jejak Menjadi tumpuanku untuk berpijak Dalam liku dunia yang penuh gejolakTerima kasih ayahku yang bijak Kau asah jiwaku dan juga otak Agar sikapku pandai bertindak Dalam hidup yang sulit ditebakTerima kasih ayahku yang bijak Kau beriku semangat tuk bergerak Mendorongku tuk kuat menanjak Agar masa depanku bersinar kelakTerima kasih ayahku yang bijak Ku sampaikan lewat goresan sajak Mohon diterima, jangan ditolak Tanda hormatku yang teguh tegak6. My forever fatherOleh Infinite love, father’s embrace Guiding hand, gentle smile Whispered wisdom, silent strength My hero, forever cherishedStrong shoulders, warm hugs Quiet pride, gentle guidance Unyielding presence, unbreakable bond My rock, my ShelterHardworking provider, tireless protector Endless sacrifice, selfless devotion Unspoken love, steadfast support My anchor, my InspirationThrough triumphs, through struggles You’re always there My beacon of hope My forever father7. Kasih Sayang AyahOleh Senyuman ayah, bak sinar di kegelapan Pelukan ayah, penuh dengan kehangatan Cinta ayah, sempurna dalam keikhlasan Nasihat ayah, ibarat kompas pedomanNilai-nilai yang ayah ajarkan Pengorbanan yang ayah lakukan Pasti tak mungkin aku gantikan Pasti tak sanggup untuk terbayarkanSetiap langkah yang kau pandu Tiap nasihat yang kau seru Bentuk kasih yang tak terukur Ibarat mutiara di dalam kalbuAyah, ku sayang padamu Terima kasihku tak akan cukup Kau pahlawanku, malaikatku Kasihmu abadi, selamanya menyatuOleh Ayah… Seharian sudah bekerja lelah Banting tulang bersusah payah Tak hirau panas maupun gerah Demi mendapat sekantong nafkahAyah… Badanmu memang tak terlihat gagah Jalanmu kadang harus terpapah Namun kau bukan pria yang lemah Yang tertunduk menyerah pasrahAyah… Kau memang bukan penceramah Yang memberi kata-kata indah Namun, ucapmu adalah petuah Agar aku tak salah langkahAyah… Perjuangan hidupmu tidaklah mudah Demi keluarga tersenyum merekah9. Beloved FatherOleh Beloved father, strong and wise Guiding light, gentle heart Loving embrace, steady presence My hero, my rockYour sacrifice, unmatched love Wiping tears, cheering triumphs With every step You taught me strengthQuiet wisdom, endless patience Unwavering support, kind soul In your arms I found refugeFather, forever grateful For your love In my heart You’ll forever remain10. Syair Indah buat AyahOleh Ayah… Telah berjuta kata kucoba rangkai Maksud hati melukis seindah permai Untuk gambarkan kasihmu yang damaiLautan tinta tampaknya tak cukup Tiada sebanding cintamu setangkup Yang telah memberiku makna hidup Dalam setiap nafas yang kuhirupIni bukan kesulitan merangkai kata Ini bukan karena kehabisan kalimat Karena sebanyak apa pun kata tertata Kasih sayangmu melebihi itu semuaSemua tentangmu, jiwa nan mulai Cintamu lebih indah dan bermakna Ibarat rona surya di kala senja Hadirkan warna selaksa rasa* * *
PuisiAyah Singkat 4 Bait. Padamu wahai Senja, Dimana mereka sembunyikan senyum pembelah malam pekat itu ? 3. Puisi Rindu Ayah Paling Sedih. Dua tahun sudah terlewat, Jalani hidup dalam nuansa pekat, Sekarang jauh yang dulunya dekat, Kenyataan perlahan ganggu semangat.
Puisi untuk Almarhum Ayah – Di kesempatan kali ini, Admin Senipedia akan kembali mengulas tentang Puisi Romantis dan menyentuh, namun bukan bertema asmara atau percintaan, tapi lebih kepada ungkapan rasa rindu terhadap orang yang telah pergi, yakni Ayah. Kumpulan Puisi Kangen Ayah di bawah ini saya persembahkan spesial buat pembaca, yang dimana tidak lagi memiliki sosok Ayah kandung di atas dunia ini, dalam artian telah lebih dulu menghadap Sang Pencipta. Beberapa tema akan saya uraikan dalam artikel mengenai Puisi sedih untuk ayah di kali ini, mulai dari bernuansa keromantisan, kerinduan masa lalu, keadaan hidup tanpa ayah disisi dan lain-lain. Saya harap bisa dibaca sampai selesai. Selain itu, seluruh Puisi Rindu Almarhum Ayah ini adalah hasil karya saya sendiri, dalam artian, saya ciptakan secara pribadi untuk kalian, dan juga untuk diri saya sendiri karena Ayah saya juga telah tiada. “Ayah”, adalah satu suku kata yang menggambarkan seorang pria sejati, pria spesial dan sangat berjasa dalam hidup semua orang. Dia dengan keikhlasan dan sepenuh hati merawat, menjaga dan membesarkan kita lewat kesusahan dan jerih payahnya. Tanpa adanya seorang ayah, kamu yang membaca artikel ini tidak akan ada di dunia ini, termasuk juga tulisan yang sedang kamu baca ini. Untuk itu, tidak bisa dipungkiri lagi seberapa besar jasa dan pengorbanan seorang ayah dalam menghidupi keluarga, dan membesarkan anak-anaknya. Namun, bagaimanapun kita berharap, yang namanya maut pasti akan datang, tanpa memandang siapapun itu, semua akan merasakannya, termasuk ayah kita sendiri. Nah, disinilah letak cobaan yang cukup besar terjadi pada hampir semua orang. Untuk itu, bagi kamu yang sekarang sudah tidak lagi punya ayah kandung, tak perlu terlalu bersedih, karena memang itu sudah menjadi rencana Tuhan. Yang jelas, perbaiki diri sebagai anak, dan jangan lupa untuk selalu mendo’akan dia. Untuk mengekspresikan rasa cinta dan rindu kepada mereka, kamu juga bisa menggunakan puisi rindu sebagai gambarannya. Nah, dibawah ini adalah beberapa Puisi untuk Almarhum Ayah yang sedih dan menyentuh buat kamu 1. Puisi Rindu Ayah di Surga Ku nikmati Rindu, yang tercipta oleh Lengkung Jingga, Bersama Dentingan Dawai Gitar, Mencoba untuk bernostalgia dan, melupakan segenap Prahara yang ada. Aku tak Risau, Soal lemahnya daya ingatku akanmu, Sebab Tuhan selalu berhasil, Mengembalikan kenangan kita Lewat Senja yang berbau Rindu itu. Aku masih menyapamu, Sebagaimana kau menyapaku dulu, Namun kepergianmu, Membuat Senja tak lagi sama, Bahkan puisiku juga. Ketahuilah.. “Kamu” adalah Gagasan Utama, Pembicaraanku dengan TUHAN, Disetiap kedua telapak tangan terbentang menganga, diiringi air mata. 2. Puisi Ayah Singkat 4 Bait Padamu wahai Senja, Dimana mereka sembunyikan senyum pembelah malam pekat itu ? Kemana mereka buang sisa canda tawa Penghardik gundah itu ? Tidak kah mereka paham ? Teruntuk Tuan Surya yang mengantuk, Siapa sebenarnya yang kejam ? Mengapa tak henti mereka hantamkan belati usang itu ? Kapan mereka akan mengerti betapa dalamnya rasa sakit ini ?? Sudahlah! Biarkan raga berpaling dari hingar-bingar ini, Lalu perlahan menuju pecahan cermin kusam tajam, tanpa menunjuk kambing hitam. TUHAN, Tidaklah mudah bagiku menelan sejuta realita ini, Berdansa dengan hukum hidup, Ditepi kodrat amat pahit ini, Benar sangat berat. TUHAN, Aku rindu dia, Aku rindu Ayah. Rindu Pelukan, ciuman, senyuman, teguran dan amarahnya. TUHAN, Tempatkan Ayah disamping-Mu. 3. Puisi Rindu Ayah Paling Sedih Dua tahun sudah terlewat, Jalani hidup dalam nuansa pekat, Sekarang jauh yang dulunya dekat, Kenyataan perlahan ganggu semangat. Ayah, Bagaimana kabarmu? Ini aku, Ayah. Anakmu. Yang dulu sering membentakmu, Mengabaikan nasihatmu, Mengaduhkan pituahmu. Sekarang aku Rindu. Ayah, Dimana kamu sekarang? Aku ingin bertemu sekali lagi, Untuk membasuh dan menciup kakimu, Lepaskan seluruh siksa dan belenggu, Tentang perkara kecamuk dan sendu. Ayah, kau selalu kurindui, Kudo’akan sejak siang hingga malam hari, Kupasrahkan semua pada Ilahi, Asaku padamu selalu menemani. Hingga ajal menjemput diri. Ayah, bersabarlah. Hanya kau yang ada, Dalam pagi dan senjaku, Malam dan subuhku, Nyata dan mimpiku. Jangan ragukan itu. 4. Puisi Rindu Pelukan Ayah Ketika senja menjelang, Sayup Adzan mulai berkumandang, Burung-burung pulang ke sarang, Gembalakan ternak menuju kandang. Sementara aku disini, Duduk sepi dan sendiri, Perihal rindu semakin menjadi, Akan cinta yang tak mati. Seperti manusia pada umumnya, Takkan lekang dari cerita lama, Tentang rindu yang menggelora, Akan cinta yang tak tertelan masa. Begitu juga aku, Rindu di dekat Ayah ketika dipangku, Rindu bercengkrama di sela waktu, Rindu pelukan dan nyanyian syahdu. Sementara di sisi lain, Aku pasrah menatap cermin, Menyadari semua yang aku ingin, Telah berlalu diterbangkan angin. Ayah, aku merindukanmu. Rindu ciuman dan pelukanmu, Rindu senyuman dan teguranmu, Rindu semua yang ada darimu. Tegarkanlah, tenangkanlah. Ayah, maafkan aku. 5. Puisi Untuk Almarhum Ayah Anak Yatimmu Hari ini, aku kembali tersandar, Tersadar kemudian bersabar, Tentang sesuatu yang memudar, Dari sosok yang begitu tegar. Hari ini, akulah Anak Yatim, Seorang bocah ingusan yang terhakim, Segudang rindu mulai bermukim, Di dalam Do’a selalu kukirim. Hari ini, akulah insan nan Pincang, Menelusuri bumi dengan gamang, Merasa mundur sebelum perang, Karena kerasnya benturan karang. Hari ini, akulah si anak yatim, Menggantung harapan di ujung jalan, Berlari namun tak sanggup menahan, Akan kerinduan yang kian mendalam. Ayah, akulah Anak Yatim. 6. Puisi Do’a untuk Ayah Tiba-tiba, aku tersentak, Malam buta dengan hawa mendesak, Dingin menembus ke tulang, Terjaga dengan asa yang malang. Kulihat jam dinding pukul dua dini hari, Bergegas menyampaikan hajat diri, Kepada Sang Pencipta petang dan pagi, Untuk seseorang yang telah pergi. Kukirimkan sepucuk harap, Segenap hasrat lewat cakap, Kata demi kata mengalir terucap, Diiringi air mata di malam senyap. Tangan menganga, mulut terbata, Sepintas teringat sosok tercinta, Dihadapan sang Pencipta, Pengabul segala do’a-do’a. Ya Allah, Jagalah Ayahku, Muliakan kedudukannya disisi-Mu, Jauhkan dia dari Siksa-Mu, Lapangan segala yang membelenggu. Baca juga 12+ Puisi Jadi Diri Sendiri Puisi untuk Ayah yang Sudah Tiada Puisi untuk Almarhum Ayah 7. Aku Rindu Almarhum Ayah Dulu, aku hanya manusia lemah, Sebelum kenal siapa itu ayah, Tentang segala jerih payah, Semua gelisah dan gundah. Dulu, aku amatlah penakut, Dengan langkah gontai tak tertuntut, Sebelum nasihatmu menghasut, Sebelum pituahmu terpaut. Sekarang, aku kuat dan besar, Aku tak lagi gentar, Menghadapi dunia yang kasar, Sebagai sosok manusia tegar. Hari ini, kamu kemana ? Ayah, kamu dimana ? Aku si-tegar dan si-kuatmu bertanya, Jawablah, jangan diam saja. Ayah, aku merindukanmu. 8. Puisi singkat Rindu Ayah Wahai Pahlawanku, Pangeranku, Kaulah Ayahku, Panutanku, Tempat mengadu segala sendu, Tempat berlabuh segala rindu. Tapi, mengapa kau pergi begitu cepat, Sebelum aku bisa menjadi hebat, Sebelum aku mampu membuatmu terpikat, Sekarang, tinggallah rindu dan beban yang semakin berat. ********** Semilir angin menerpa mesra, Seakan berbisik kepada telinga, Tentang khayalan dan realita, Membuat seseorang menjadi bahagia. Dialah Ayah, seorang pria perkasa, Pemberi semangat di setiap asa, Namun semua, hanya tinggal cerita, Yang akan abadi untuk selamanya. ********** Ayah, tenanglah engkau di alam sana, Tak hentinya kukirimkan do’a, Dengan khusyuk diiringi air mata, Untuk setiap waktu tersisa. Ayah, meski semua telah sirna, Takkan pernah kau kulupa, Kutunggu kepastian Sang Pencipta, Semoga kita bertemu di Surga. ********** Ayah, apakah kau tahu, Aku berjalan di bumi dengan kaku, Tak ada lagi tempatku mengadu pilu, Tempat berbuah segala sendu. Ayah, kini semua menjadi nyata, Aku tak menghardik siapa-siapa, Meski sepedih ini cobaan menerpa, Kau selalu dihatiku, sepanjang masa. Baca juga 15+ Puisi untuk Almarhum IBU ********** Yang selepasnya tertinggal hanya rindu, Abadi, menyakitkan, bayangan amat semu, Kuabadikan segala momen indah itu, Semasa dulu saat masih bersamamu. Namun nyatanya, aku kalah, Aku tak sanggup menahan amarah, Aku benci jika harus berpisah, Dan nyata faktanya, aku amat lemah. 9. Puisi Untuk Almarhum Ayah Sajak Kerinduan Ayah, Pagi ini aku terbangun dari lelap, Sejenak bermenung penuh harap, Tak banyak kaca yang terucap, Hanya curahan rindu yang menguap. Jujur, aku benci terus begini, Terus mengingat bahwa kau telah pergi, Benci membayangkan serangkai memori, Seakan semua tak perduli. Ayah, kerinduan tak pernah urung, Dikala hari semakin murung, Meski kenyataan kian memasung, Namun cinta takkan terbendung. Ayah, sajak ini kukirimkan padamu, Pada malam yang berbau rindu, Sejak kini hingga malam berlalu, Rinduku takkan hilang untukmu. 10. Aku ingin Bertemu Ayah Bukan ku mengingkari kenyataan, Melangkahi hina sebuah takdir, Namun rasa yang ada begitu getir, Melampaui yang bisa aku bawakan. Rindu yang ada kadang pahit, Karena tak kunjung terwujudkan, Ya, di sisi lain, kau telah pergi jauh, Dan itu tak bisa tuk ku ingkari. Ayah, datanglah, hadirlah, Hapuslah semua lelah, Kutunggu kau di malam sepi, Kunjungi aku di dalam mimpi. 11. Puisi Rindu Ayah Yang Sudah Meninggal Setelah berpalunya senja, Aku mengemas semuanya, Kembali ke kehidupan nyata, Dengan segenap prahara yang ada. Namun saat malam tiba, Rembulan mulai bercerita, Tentang kenangan yang amat manisnya, Serta kemurnian sepercik cinta. Bulan membawaku kembali, Pada dinginnya malam sepi, Kerinduan yang ada kian menggoroti, Keteguhan dan kerasnya hati. Duduk di sajadah ini, Kungangakan kedua tangan, Menghadap yang Maha Pengasih, Untukmu yang selalu terangan. 12. Puisi Terima Kasih Ayah Terima kasih ayah, Kuucapkan sepenuh hati, Sedalam rasa, Dalam perserahan diri. Atas apa yang kau beri, Semua yang telah kau tanami, Kujaga sepenuh hati, Untuk bekal di masa nanti. Meski kini tak lagi bersua, Namun cinta tak pernah berbeda, Meski kini kau telah Bersama-Nya, Selalu kukirim harap dan Do’a. 13. Rindu Pria Sejati Kutemui di sudut mimpi, Seorang lelaki yang berpuisi, Akan indahnya kehidupan duniawi, Dan akhirat yang kekal abadi. Kubawa ke alam sadar, Namun nyatanya hanya hambar, Bayangmu perlahan pudar, Dan aku pun mulai tersadar. Hai Pria Sejatiku, kaulah ayahku, Hai Pria idamanku, kaulah ayahku. Aku merindukanmu, ingin bertemu, Datanglah dalam mimpiku. Baca juga 20+ Puisi Sahabat yang Telah Wafat Kata Mutiara untuk Almarhum Ayah Ayah, Meski kita tak lagi bertemu, do’a selalu terucap dari bibir ini, selagi aku bernafas di atas bumi. Atas nasihat dan pituah yang keluar dari mulutmu untukku, takkan kulupakan dan akan selalu kujalankan dimanapun aku berpijak. Walaupun hari ini kepergianmu menghadirkan luka yang amat pahit, namun kenyataan ini akan aku terima dengan lapang dada, karena Aku tahu bahwa inilah Takdir dari Tuhan. Kepadamu wahai Ayah, sosok sepertimu takkan lagi bisa aku temukan di bumi ini, meskipun pada akhirnya nanti kan ada pengganti, sosokmu kan tetap jadi primadona dihatiku. Di sepertiga malam, kukirimkan sepucuk surat dari kedua telapak tangan yang menganga, semoga Sang Pencipta memberikan trmpat terbaik bagimu disisi-Nya. Kerinduan yang ada pasti selalu mendalam. Namun selepasnya, takkan ada lagi kata pesimis bagiku dalam perjalanan mencapai cita-cita, seperti perjuanganmu menghidupiku hingga kau pergi lebih dulu. Ayah, kau adalah contoh terbaik bagiku, sikap dan sifatmu menjadi pedoman pengembaraanku, ajaran dan ketegasanmu menjadi amanah untukku. Selamat jalan, semoga Kau tenang di alam sana. Ayahku tersayang, aku amat merindui kehadiranmu kembali,amun takdir Tuhan berkata lain. Kini, segala ajaran dan nasihatmu akan selalu kuterapkan dalam kehidupanmu membina diri dan kepribadian. Kelembutan hati dan keteguhan sikap yang tercurah darimu, akan bersemayam abadi dalam jiwa setiap penerusmu. Beristirahatlah dengan tenang, kami disini selalu mendo’akanmu. Ayah, aku merindukanmu, rindu pelukan, ciuman, pangkuan, kasih sayang, teguran dan amarahmu yang selalu mengajarkanku apa arti saling mengasihi. Baca juga Puisi Tentang Ayah Terlengkap! Penutup Demikianlah, ulasan kali ini mengenai beberapa Kumpulan Kata dan Puisi untuk Almarhum Ayah tercinta yang sedih dan romantis, semoga bisa menjadi pelepas rasa rindu serta kasih sayang kepada sosok ayah yang telah tiada. Ref Puisi untuk Almarhum Ayah
Monday January 19, 2015. Puisi ayah bunda yang menyentuh hati. Begitu besar pengorbanan seorang ibu dan ayah dalam kehidupan kita sebagai anak, sehingga seharus kita sebagai anaknya hari selalu berterima kasih pada ayah dan ibu /bunda sebgaimana kita tahu Ayah bunda merupakan kedua orang tua yang melahirkan kita sehingga kita dapat menjadi
Bagi Sobat My Poem yang sedang mencari puisi ayah yang bagus kami memiliki kumpulan puisi ayah singkat dibawah ini dengan beragam sudut pandang didalamnya. Yuk langsung aja kita lihat puisi ayah yang menyentuh hati berikut ini Search Keyword father daughter poem,dad poems from daughter,poem for dead father,dad poem,fathers day poem,father poem,poem for my dad,fathers love poem,daddy birthday poem,poems about dad passing,poem father to sonpuisi ayahPuisi Ayah Singkat Menyentuh Hati1. Ayah Yang PendiamIa belum pernah cari belum pernah menyombong lagi bekerja dengan tenangBuat mereka yang paling ia jarang-jarang amat sedikit,Serta sejumlah besar waktu ialah kekhawatirannyaTidak terkatakan di situ... dasar yang kuatLewat seluruh badai kehidupan kita,Tangan yang kuat untuk digenggamDi saat konflik dan rekan sejati yang dapat kita kontakWaktu waktu jelek atau satunya kebahagiaan kamiMempunyai ayah yang pendiamTetapi benar-benar penuh rasa kasih sayang2. AyahkuBila aku dapat menulis narasi,Itu bisa menjadi yang paling besar yang sempat akan menulis mengenai ayah saya,Sebab ia mempunyai hati ia bukan pahlawanDiketahui di penjuru dunia ialah segala hal buatku,Sebab aku ialah bayi akan menulis mengenai mengajarkan aku betul dari memberikan pada aku nilai-nilaiSatu hari kelak aku akan mengajarkan aku untuk hadapi ketakutan saya,Ambil tiap hari apa yang ada,Sebab ada beberapa hal yang tidak dapat kita akan menjelaskan apa yang dikerjakan telah akan menjelaskan mengusung kepala Kamu tinggi-tinggi,Bawa diri kamu dengan ia, aku ialah seorang,Aku tidak pernah bersembunyi dan aku dapat menulis narasi,Itu bisa menjadi yang paling besar yang sempat akan menulis mengenai ayah saya,Sebab ia mempunyai hati Air Mata Di Mata AyahkuDia selalu menjadi pilar sayaketika tahu aku akan jatuh,Selalu jangkar aku begitu kuat dan kerasnya berubah hanya lembutnya, ceroboh dan tahu mimpiku terlalu besar untuk tempat kecilnya pergi, siap untuk memulai tahu aku akan memikirkannya kemanapun aku tahu aku siap melakukan ini sendiri,Tapi tetap saja aku menangis dan dia memelukku erat,Dia mencoba untuk menjadi kuat, tidak ada air mata yang siap meraih bintang di siap melihat putrinya melepaskan, pasti jalan yang harus diambil,Tapi sekarang aku tahu, bahkan pilar bisa saat aku pergi, mencoba menahan tangisanku,Yang bisa aku lihat hanyalah air mata di mata ayah Hanya Seorang AyahHanya seorang ayah, dengan wajah lelah,Pulang dari hari kerjaMembawa sedikit emas atau makananUntuk menunjukkan seberapa baik dia memainkan peran tersebutTapi senang di hatinya bahwa dia sendiri bersukacitaUntuk melihat dia datang, dan mendengar seorang ayah, dengan empat anak,Satu dari sepuluh juta orang atau susah payah dalam perselisihan sehari-hari,Memikul cambuk dan cemoohan hidup,Dengan tidak pernah rengekan kesakitan atau kebencian,Demi mereka yang di rumah seorang ayah, tidak kaya atau bangga,Hanya salah satu dari kerumunan yang melonjakBekerja keras, berjuang dari hari ke hari,Menghadapi apapun yang mungkin datang padanya,Diam, setiap kali mengutuk keras,Dan menanggung semuanya demi cinta seorang ayah, tapi dia memberikan segalanyaUntuk memuluskan jalan bagi anak-anaknya yang kecil,Melakukan, dengan keberanian tegas dan muram,Perbuatan yang dilakukan ayahnya adalah kalimat yang untuknya aku menulis,Hanya seorang ayah, tapi pria terbaik. Puisi Ayah Singkat Sedih Gambarpuisi ayah puisi ayah puisi ayah puisi ayah Puisi Ayah Singkat 1 Bait 1. Pahlawan IstimewaSaat aku masih bayi,Kamu akan merengkuh merasai cinta serta kehalusan,menjagaku supaya aman dari akan memkamung matamu,serta seluruh cinta yang akan aku dapat demikian mujur?Kamu ialah ayah yang diputuskan untuk yang istimewamengenai cinta seorang itu dikirimkan ke sayadari satu tempat di kita cuman pengin kamu mengertijika kamu ialah pahlawan spesialku,serta aku pengin memberitahumu Mengucapkan syukur Mempunyai AyahAku berharap Kamu ketahui aku mengucapkan terima kasih,Serta hatiku benar-benar suka,Ini hari serta tiap hari,Aku memilikimu selaku Beruntungnya SayaAyah, aku pengin memberitahumu,Begitu beruntungnya ibu serta saya,Sebab dalam soal ayah,Kamu betul-betul seorang bintang!4. TemankuKamu akan sering jadi cinta sejati pertama saya,Serta sering jadi temanku,Selamat Hari Ayah ayahku tercinta,Aku akan menyukaimu sampai Salah satu AyahKamu sudah memberikan sayaYang terhebat yang aku ketahui yang sempat Kamu punyai,Jadi aku mengharap yang terhebat untuk Kamu pada Hari Ayah ini,Ayahku Kamu Ada Di Sana UntukkuKamu sudah ada di situ buat aku sejauh hidup saya,Serta menyukaiku lewat keceriaan serta konflik,Jadi dengan rasa sukur aku pengin menjelaskan,Selamat Hari Ayah!7. Terima kasihTerima kasih Ayah sebab sudah memercayaiku,Terima kasih sudah berpihak padakuLewat seluruh pasang kering kehidupan,Serta tiap perjalanan bergelombang! 8. Terima Kasih SemuaSelamat Hari Ayah, kasih untuk semuanya yang sudah Kamu ada penghargaan untuk ayah terhebat yang sempat ada,Karena itu aku percaya Kamu akan sudah jadi simpatisan sayaLewat waktu baik serta jelek,Aku berasa mujur benar-benarUntuk memilikimu selaku ayahku!9. Mujur Panggilmu AyahAku benar-benar mujur panggilmu Ayahku,Kamu ialah yang terhebat yang sempat dipunyai siapa saja,Untuk panggilmu punyaku ialah kehormatan sejati,Betul-betul tidak pernah ada ayah yang lebih bagus!Selamat Hari Ayah!10. Putri AyahAku ialah putri kecil ayah, gadis kecil ayah!Aku membuat sedikit memutar gaunku, dan tersenyum manis serta mencium pipimu,Serta aku dapat minta apa saja,Sebab aku ialah putri kecil ayah,Berbahagiamu ialah berbahagiakuPuisi Ayah Singkat 2 Bait 1. Tentang AyahSelamat Ayah,Kamu sudah membesarkan seorang anak dengan talenta!Kamu memberikan aku performa, otak, serta kesopananSemua mengagumkan!Ayah kamu yang terhebat,Jadi aku punyai anjuran,Satu hari kelak aku akan menjagamu,Waktu Kamu tua dengan gigi palsu ,Serta saat umur Kamu mempunyai banyak angka 0,Karena itu Kamu tetap jadi pahlawan saya!2. Pahlawan Super sayaAyah, kamu mengerti jika aku senang Batman,Serta Superman bagus,Tetapi aku tidak begitu memerlukannya,Sepanjang aku memilikimu!Satu Hari Aku Akan Jadi BesarSatu hari kelak aku bisa menjadi besar sepertimu,Serta kuat, pintar, serta berani,Ayah, kamu ialah pahlawan buatku,Selamat Hari Ayah!3. Seorang Anak Seperti SayaBegitu beruntungnya ayahmu,Begitu beruntungnya pria,Untuk mempunyai anak yang cemerlang seperti saya,Selaku anggota keluargamu!Aku Tahu Kamu MencintaikuAyah, aku tahu rahasiamu,Jika Kamu usaha sembunyikan hatiAku janji tidak memberitahu siapa saja,Tetapi aku tahu kau paling mencintaiku!Puisi Ayah Singkat 3 Bait 1. Berapa Jauh Perkembangan KitaAyah sayang,Ini ialah hari spesialmu,Serta aku menulis untuk menjelaskanjika Kamu melakukan dengan lakukan lebih banyak,Kamu sudah membuat hidup membahagiakanSerta belum pernah saja aku patah semangat,Atau malas atau depresi,Kamu menggerakkan aku sertaMemberitahuku untuk lakukan yang Terhormat mempunyai AyahkuSabar, murah hati, jujur, serta kuat,Kamu sudah ada di situ buat aku sejauh ini,Kamu semuanya yang diharapkan seorang anak,Masih lewat tiap tindakan tidak yakin aku dapat panggilmu Ayah,Kamu ialah yang terhebat yang sempat dipunyai siapa saja,Untuk panggilmu punyaku ialah kehormatan sejati,Sebab tidak pernah ada ayah yang lebih bagus!Selamat Hari Ayah sehat terus ya!3. Ayahku, TemankuUntuk ayahku, temanku,Buatku ini terus saat baik serta jelek,Pengetahuan Kamu yang aku pria yang halus di hati,Ini membuat Kamu berlainanDari yang yang lain sempat aku benar-benar bermakna yang kami untukTidak dapat mata yang sudah aku tumpahkan,Waktu Kamu dengan penuh kasih mengganggukkan ada selalu di situ,Dengan senyum serta dekapan,Hadiah bernilai dari Tuhan kita di atas. Puisi Ayah Singkat 4 Bait 1. Selamat Hari Ayah PertamaSelamat Hari Ayah, Ayah,Aku punyai hadiah itu tidak berada di popok saya,Tetapi itu perlu dirubah !Aku punyai puisi untuk memberitahumuBegitu beruntungnya ibu serta saya,Sebab dalam soal ayah,Kamu betul-betul seorang bintang!Terima kasih sudah menjagakuDengan lagu konyol dan kasih sudah membuatku kembali lagi tidur,Malam-malam mereka dapat hari kelak aku bisa menjadi besar sepertimu,Serta kuat, berani, dan waktu aku masih kecil aku pengin menjelaskan,Selamat Hari Ayah Pertama!2. Terima Kasih Sudah Yakin Pada SayaAku perlu seorang di sisiku,Seorang yang penuh kasih serta sejati,Aku harus tahu jika aku bermakna untuk seorang,Satu dari orang itu ialah kamu terus yakin padaku,Aku jadi yakin padaku ,Kamu membuat kemampuan serta keyakinan diri saya,Untuk menyaksikan saat-saat kasih ayah sebab sudah memercayaiku,Terima kasih sudah berpihak saya,Lewat seluruh pasang kering kehidupan,Serta tiap perjalanan benar-benar mengucapkan terima kasih,Serta aku cuman pengin menjelaskan,Aku berharap Kamu mempunyai pendapatan yang baikSelamat Hari Ayah!3. Salah satu AyahAda hari-hari untuk bayar pajak,Serta hari-hari untuk menggunting rumput,Ada hari-hari untuk ke Gereja serta Sekolah,Serta hari-hari untuk bajak hari-hari untuk ribet dengan kaus kaki rajut,Serta hari untuk tidur atau bermain,Tetapi yang paling bermakna buatku,Diketahui selaku Hari Ayah ialah panggilan,Tidak seluruhnya pria dapat mengakui,Menyikapi keperluan keluarga,Memberi cinta ialah karena itu, Kamu sudah memberikan sayaYang terhebat yang aku ketahui yang sempat Kamu punyai,Jadi aku mengharap yang terhebat untuk Kamu pada Hari Ayah ini,Ayahku salah satu yang terhebat dalam hidupku Puisi Ayah Singkat 5 Bait1. Rasa Syukur Pada AyahkuSemenjak awalnya yang aku ingat,Semenjak pertamanya kali aku sadar,Sepanjang tahun hadirlah hujan es atau cahaya matahari,Kamu terus memperlihatkan jika Kamu bukan hanya mengajarkan aku beberapa hal setiap hari,Seperti membersihkan tangan serta mengikat sepatu,Dan juga untuk hadapi apa yang dibawa kehidupan;Kamu sudah membuat nilai serta penglihatan dunia ada selalu kapan saja aku perlukan,Kamu sudah menolong dalam beberapa hal,Apa membenahi suatu hal yang hancur,Atau tahu apa yang perlu terus tahu aku bisa memercayakan Kamu,Itu beberapa hal yang lain tidak terhitung banyaknya,Aku menyukaimu sampai paling penting, aku mengucapkan syukur,Serta hatiku benar-benar suka,Ini hari serta tiap hari,Aku memilikimu selaku AyahkuAku duduk serta menyaksikan ke belakangsejauh mana aku dapat ingat,Serta kamu ada selalu di hari Kamu menolong aku tumbuh dewasa,Serta membuat aku jadi yang terhebat yang aku kuat selama-lamanya,Dekapan Kamu selama-lamanya hari semenjak aku lahir,Cintamu terus akan sering jadi anak gadismu,Serta kamu akan sering jadi ketahui aku akan sering jadi yang paling mujurUntuk mempunyai Ayah terhebat yang dapat dipunyai gadis mana aku menyukaimu dengan segenap hati,Lebih dari yang sempat aku ialah duniaku, segala hal buatku,Tiap AyahkuKaulah yang merengkuhku kuat,Mengguncangkan buaian aku semalaman,Merengkuhku dengan sayang waktu aku Pa, kamu akan sering jadi kesatria berkilau aku jadi tua,Kamu bawa aku ke ingatan Kamu,Membuat aku tidak berani dan Pa, kamu akan sering jadi pahlawanku mengajarkan aku untuk memikir secara benar,Jangan sampai berserah tiada aku capai ketinggian yang bikin pusing,Arahkan hidup aku seperti sinar pembimbingku menjadi ksatria masa depanBaiklah itulah tadi kumpulan puisi ayah singkat penuh makna, semoga bisa menjadi referensi bacaan untuk kalian semuanya ya, dan jangan lupa subscribe blog Seuntaipuisi untuk update seru konten puisi selanjutnya...
. 473 32 494 390 487 63 33 119
puisi ayah singkat 3 bait