dandim1701/jayapura bantu evakuasi dua anak panti yang sakit adminpenrem 05/08/2022 2 min read Jayapura - Komandan Kodim 1701/Jayapura Letkol Inf Richard Arnold Y. Sangari, S.E., M.M., melaksanakan kunjungan ke Panti Asuhan Pembawa Terang, bertempat di Kampung Holtekamp, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Jumat (5/8). LAPORAN HASIL KUNJUNGAN PANTI ASUHAN YATIM PIATU DAN DHU'AFA MUSTIKA TAMA Alamat Padokan Kidul, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Anak Dosen Pengampu Enik Nur Kholidah, M. A Disusun Oleh LILIN FAJAR ASMAWATI 13144600068 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA DESEMBER 2013 SAMBUTAN PENULIS Assalamu’alaikum Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Ilahi Robbi pencipta alam semesta yang telah menghidupkan dan memusnahkan makhluk-makhluk-Nya di muka bumi ini. Tak lupa juga shalawat serta salam semoga tetap tercurah atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga beserta sahabat-sahabatnya yang kita nanti-nantikan syafaatnya di yaumul akhir nanti. Amin amin ya robbal alamin. Atas limpahan rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya, kami dapat menyelesaikan laporan hasil kunjungan kami ke Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhu'afa Mustika Tama yang bertempat di Padokan Kidul, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta pada Sabtu, 21 Desember 2013 pukul WIB. Laporan ini diajukan guna melengkapi salah satu tugas mata kuliah Psikologi Anak yang diampu oleh ibu Enik Nur Kholidah, M. A. Selain itu, penulisan ini dimaksudkan sebagai media bagi kami untuk menuangkan dan mengembangkan ide, pikiran, serta gagasan kedalam sebuah karya dari hasil observasi kami. Dalam penyusunan laporan ini kami menyadari tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik moril, material dan immaterial yang telah diberikan kepada kami. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih terutama kepada ibu Enik Nur Kholidah, M. A yang telah membimbing kami dari awal sampai terselesaikannya laporan ini. Serta tidak lupa pula kepada teman-teman yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Kami pun menyadari bahwa sepenuhnya banyak kekurangan dalam kami menulis laporan ini. Maka sesuai dengan pepatah ā€tak ada gading yang tak retakā€, namun kami telah berusaha semaksimal mungkin menuangkan kemampuan yang ada pada diri kami. Maka dari itu, kami mohon maaf dan mengharapkan kritik dan saran yang membantu kami untuk lebih baik lagi dalam membuat laporan selanjutnya. Akhirnya, tiada lain harapan kami semoga laporan ini berguna bagi kita semua dan semoga usaha yang telah kami tempuh mendapat ridho dari Allah Wassalamu’alaikum Penyusun BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Kondisi anak yang semakin tidak diperlakukan secara layak menjadikan kondisi psikologinya sedikit terganggu. Dimana anak pada usia 0-6 tahun seharusnya masih sibuk dengan dunianya sendiri dunia bermain. Bahkan kasih sayang orang tua yang mereka butuhkan sangatlah penting. Pola asuh orang tua sangatlah mempengaruhi tumbuh kembang anak pada usia dini. Dengan adanya motif bekerja dan belum siapnya menjadi orang tualah yang menjadikan nereka menelantarkan anak-anaknya. Bahkan tidak jarang mereka membuang dan membunuhnya secara sadis. Seharusnya anak yang mereka lahirkan dari rahim seorang ibu mendapatkan hak yang sama pula untuk menghirup udara segar dan bersama keluarga yang menyayanginya. Namun hal tersebutlah yang menjadikan Indonesia berada dalam rangking teratas remaja yang melakukan aborsi karena alasan ā€œkecelakaanā€. Sungguhlah miris jika mendengar hal seperti itu. Seharusnya kita sebagai generasi muda yang akan membawa negeri ini kearah yang lebih baik sudah tidak ada lagi perbuatan-perbuatan seperti itu. B Rumusan Masalah 1. Apa pengertian psikologi, psikologi perkembangan dan psikologi anak? 2. Bagaimana perkembangan psikologi anak di Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhu'afa di Padokan Kidul,Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta? 3. Apa saja kegiatan yang dilakukan pihak panti untuk menstimulus anak dalam berpikir kreatif? 4. Apakah latar belakang orang tua menitipkan anaknya ke panti asuhan? 5. Bagaimana pengasuh atau pengurus dalam kerjanya mengelola panti? C Tujuan 1. Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk mempermudah dalam memahami inti dari hasil penelitian yang telah dilakukan. 2. Tujuan khusus a Untuk mengetahui pengertian dari psikologi, psikologi perkembangan dan psikologi anak. b Untuk mengetahui perkembangan psikologi anak di Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhu'afa di Padokan Kidul, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul. c Untuk mengidentifikasi cara-cara pengasuh dalam membimbing anak dalam kegiatan sehari-hari. d Untuk mengidentifikasi latar belakang orang tua menitipkan anak-anaknya ke panti asuhan. e Untuk mengetahui cara kerja pengurus dalam mengelola panti asuhan. f Untuk bersilaturahmi D Metode Penelitian 1. Mencari tempat atau media yang dapat dijadikan sumber penelitian. 2. Menyepakati tempat penelitian . 3. Melakukan survey tempat penelitian. 4. Mendiskusikan waktu berkunjung. 5. Mengumpulkan bahan-bahan, seperti pertanyaan dan sumber informasi yang dapat membantu penelitian. 6. Melakukan kunjungan ke panti yang telah disepakati. 7. Menganalisis hasil kunjungan. BAB II PEMBAHASAN A Pengertian Psikologi, Psikologi Perkembangan dan Psikologi Anak 1. Psikologi, kata psikologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari psyhe jiwa dan logos ilmu. Jadi psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Namun beberapa ahli berpendapat bahwa a Psikologi sebagai studi ilmiah tentang perilaku yang dapat diobsevasi. Albert Branca 1964 b Psikologi sebagai ilmu yang mempelajari kehidupan mental. William James, Syah 1997, hal. 8 c Psikologi sebagai ā€œthe science of human and animal behavior, the study of of the organisme in all its variety and complexity as it responds to the flux and flow of the physical and social events which make up the environmentā€ Psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai perilaku manusia dan hewan, juga penyelidikan terhadap organisme dalam segala ragam dan kerumitannyaketika mereaksi arus perubahan lingkungan. Caplin, Syah 1997, hal. 8 2. Psikologi Perkembangan adalah salah satu cabang psikologi yang mempelajari kapan dan bagaimana perubahan yang terjadi pada manusia dari waktu ke waktu. 3. Psikologi Anak adalah bagian dari ilmu psikologi perkembangan yang khusus mempelajari tahap perkembangan anak. Aspek yang dipelajari meliputi aspek pertumbuhan dan kematangan anak dari sisi kognisi, emosi, maupun struktural kepribadiannya. Psikologi perkembangan anak juga membahas tentang cara memahami anak dan cara memberi perlakuan yang tepat dengan mempertimbangkan kondisi mereka. B Pelaksanaan Kegiatan 1. Tempat dan Waktu Kunjungan Kegiatan kunjungan di Panti Asuhan Mustika Tama kami laksanakan pada hari Jum’at, 21 Desember 2013 waktu pukul sampai WIB 2. Profil Panti Asuhan Mustika Tama Yayasan panti asuhan yatim piatu dan dhu'afa Mustika Tama terletak di Padokan Kidul, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Kondisi sosial ekonomi masyarakat yang tidak selalu menguntungkan bagi sebagian orang mengakibatkan banyaknya anak terlantar, anak yatim piatu, dan dhu'afa yang kurang mendapatkan perhatian dari orang tuanya atau keluarganya. Berangkat dari kondisi inilah para Pendiri Yayasan Panti Asuhan Mustika Tama tergerak hatinya dengan setulus ikhlas untuk berperan aktif mengentaskan kemiskinan dengan mendirikan panti asuhan. Maka pada tanggal 19 Juli 2010, para Pendiri menghadap Notaris Mustika Rahaju, SH untuk merealisasikan niat mulia tersebut di atas. Yayasan Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Mustika Tama didirikan dengan akta notaris No. 06 tanggal 19 Juli 2010 dan selanjutnya mendaftarkan pengesahan Akta Pendirian ke Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Tanggal 16 Agustus 2010 terbitlah Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tentang Pengesahan Yayasan Yatim Piatu Mustika Tama. Panti ini bersifat terbuka, aktif, nirlaba, dan bukan organisasi politik. Maksud dan tujuan panti asuhan Mustika Tama adalah untuk bidang sosial dan kemanusiaan. Dukungan masyarakat sekitar terhadap berdirinya Yayasan tersebut sangatlah besar, yang dapat ditunjukkan dengan keikhlasan masyarakatnya untuk bergabung sebagai Pengurus Panti Asuhan Mustika Tama. Dukungan yang lain pun diwujudkan pula dalam bentuk bantuan modal awal terhadap berdirinya panti, baik berupa uang tunai maupun barang yang dapat dimanfaatkan untuk operasional panti. Atas dukungan dari semua pihak, maka berdirilan panti asuhan di Jogonalan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta yang menempati rumah kontrakan dengan luas lahan 250m2 dan luas bangunan 186m2. Adapun Identitas Panti Asuhan Mustika Tama Nama Panti Yayasan Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Mustika Tama Alamat Cemplung Padokan Kidul Tirtonirmolo Kasihan Bantul. No. Telp. 081392984766 LEGAL FORMAL PANTI ASUHAN MUSTIKA TAMA Akta Notaris Mustika Rahaju, Nomor 06 Tanggal 19 Juli 2010. Pengesahan Yayasan Yatim Piatu Mustika Tama oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor Tahun 2010 tanggal 16 Agustus 2010 dengan NPWP MAKSUD DAN TUJUAN PANTI ASUHAN MUSTIKA TAMA Yayasan mempunyai maksud dan tujuan di bidang sosial dan kemanusiaan. VISI DAN MISI PANTI ASUHAN MUSTIKA TAMA Visi Menjadi Yayasan Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa yang terpercaya, profesional, amanah, dan mandiri. Misi a Mengasuh anak yatim, yatim piatu, dan dhuafa menjadi anak yang cerdas, sholeh/sholehah, berakhlak mulia, dan mandiri. b Membekali pendidikan dan ketauladanan yang utama kepada anak asuh. c Menyantuni tuna wisma, fakir miskin, dan anak-anak yang terlantar. d Mengelola Yayasan Panti Asuhan secara profesional, akuntabel, dan transparan. AKSES BANTUAN PANTI ASUHAN MUSTIKA TAMA Kepada para dermawan yang akan menyumbang Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Mustika Tama dapat diserahkan langsung ke kantor Panti, dusun Jogonalan Lor ringroad selatan, sebelah timur Pabrik Gula Madukismo, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Nearby cities Dusun Mandingan, Yogyakarta, Desa Kalakijo Guwosari Pajangan Bantul Coordinates 7°49'52"S 110°20'26"E. Susunan pengurus ada sejumlah 48 orang dengan rincian sebagai berikut 1. Pendiri = 11 orang 2. Pembina = 3 orang 3. Pengawas = 2 orang 4. Ketua = 2 orang 5. Sekretaris = 2 orang 6. Bendahara = 3 orang 7. Seksi-seksi a Penerima tamu = 4 orang b Usaha = 5 orang c Humas dan dokumentasi = 3 orang d Kesehatan = 4 orang e Kesejahteraan = 3 orang f Penata gizi = 1 orang g Kepala pengasuh = 2 orang h Keamanan & lingkungan = 3 orang Jumlah = 48 orang 3. Perkembangan Anak Asuh Panti Asuhan Yatim Piatu Mustika Tama Panti asuhan Mustika Tama yang terletak tidak jauh dari pabrik gula Madukismo saat ini mengasuh anak yakni usia 0-6 tahun berjumlah 11 anak. Akan tetapi jumlah secara keseluruhan anak asuh yang ada berjumlah 82 orang terdiri dari anak-anak dan orang dewasa. Panti yang terletak di Padokan Kidul, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul hanyalah mengasuh anak pada usia 0-6 tahun. Sedangkan panti asuhan yang diperuntukkan bagi orang dewasa manula juga memiliki tempat singgah sendiri yang terletak tidak jauh pula dari panti asuhan yang utama. Berdasarkan data terakhir yang kami terima dari hasil observasi pada tanggal 21 Desember 2013, usia paling dini anak asuh yang berada di panti asuhan Mustika Tama berumur tiga hari, sedangkan usia anak paling besar yaitu kurang lebih berumur lima tahun. Mengingat alasan orang tua anak menitipkan anak-anaknya di panti asuhan ini sangatlah beragam. Misalnya saja orang tua anak yang berusia tiga hari tersebut menitipkan anaknya karena belim siapnya menjadi orang tua. Melihat fakta yang kami dapat, 99% dari alasan mengapa para ayah dan ibu bayi menitipkan anaknya karena usianya yang masih muda, tidak mendapat persetujuan dari orang tua dan terbenturnya dengan status pelajar mahasiswa/mahasiswi. Tentu sungguhlah menyayat hati jika mendengar permasalahan seperti itu semakin merebak di negeri ini. Lalu apakah faktor yang mempengaruhi hal-hal seperti itu? LAMPIRAN A Jenis Kegiatan Bakti Sosial B Pelaksana Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta C Sasaran Anak Panti Asuhan dan Dhu'afa Mustika Tama Padokan Kidul, Kasihan, Bantul D Pelaksanaan a waktu Sabtu, 21 Desember 2913 b pukul – WIB c tempat Panti Asuha Mustika Tama E Sumber Dana a iuran anggota kelas A2-13 1. uang 40 mahasiswa x Rp = Rp. 2. beras 20 mahasiswa x kg = 10 kg b sumbangan dari luar 1. uang = Rp. 2. beras = 5 kg Jumlah Uang = Rp. Beras = 15 kg F Anggaran Penggunaan Dana a Bakti Sosial 1. Pampers Rp. 2. Beras Rp. x 30 kg Rp. 3. Snack Rp. 4. Uang Sumbangan Rp. Jumlah Rp. G Foto Mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta bersama Anak Panti Asuhan Mustika Tama Bayu dan Selfi Mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta bersama Anak Panti Asuhan Mustika Tama Bayu dan Selfi Hariini 25 Juni 2011, kami keluarga besar Smilling Sun mengadakan kunjungan ke rumah Panti Asuhan " Rumah Kasih " di Bandung tepatnya di Jln. Raya Lembang No.201 Lembang, no telepon 08156138603 up Ibu Een. Rumah panti asuhan " Rumah Kasih " tampak dari samping. Begitu kami sampai di sana, kami disambut oleh anak-anak kecil yang lucu.
A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang. Sebagai sesama manusia, kita berkewajiban untuk saling membantu, terutama yang nasibnya kurang beruntung dibanding kita. maka dari itu lewat bakti sosial ini, kami mengunjungi panti asuhan dengan tujuan untuk saling berbagi dan saling peduli kepada mereka yang membutuhkan. 2. Tujuan a. Menumbuhkan rasa simpati dan empati serta kepedulian sosial dalam masyarakat. b. Berupaya membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkannya. 3. Tempat & Waktu Pelaksanaan Tempat Panti Asuhan Bina Siwi Komplek Balaidesa Sendangsari Pajangan Bantul Waktu 15 Januari 2014 4. Peserta Semua mahasiswa Bimbingan Konseling kelas 3A – 1 B. HASIL Pada tanggal 15 Januari 2014 saya mengadakan kunjungan ke salah satu panti asuhan di Yogyakarta, tepatnya di Panti Asuhan Bina Siwi. Anak-anak bina siwi berlatar belakang dari keluarga yang tidak dengan orang tua berbeda-beda, penanganan melibatkan pendamping dan kesulitan yang di alami. Permasalahan sosial dipanti asuhan ini terutama yang berhubungan dengan anak bahwa si anak tidak bisa menerima kenyataan dirinya namun si anak tersebut diberi bimbingan agar si anak tidak terus-terusan, sehingga anak tersebut merasa termotivasi namun secara keseluruhan sama. Penanganan abk sendiri terdiri dari PLB, agama, keterampilan. Lembaga ini bersifat swasta dalam bakat sendiri masing-masing anak di modifikasi, sehingga bisa diketahui bakat si anak dengan sebagai cara mengelompokkan sesuai bakat yang dimilikinya. Bentuk pembiayaan sendiri diberikan dana 1 tahun pada hari raya di berikan bantuan berupa beras, dan dana di peroleh melalui ospek kampus-kampus dengan cara mengikut sertakan anak-anak panti dalm pentas seperti menari,menyanyi, dan lain-lain. Sedangkan pelayanan makan, minum dan lain-lain berdasarkan sumbangan/donatur. Jumlah pengasuhnya ada 8 orang. Jumlah anak ada 25 orang, dimana berlatar belakang satu sama lain berbeda-beda. Panti asuhan bina siwi berkerjasama dengan pemerintah desa. Penyakit yang diderita dari masing-masing anak antara lain tunarungu, tunawicara, tunagraita daya fikir kurang, tunadaksa keterbatasan gerak motorik. Bentuk pembelajaran anak yang diterapkan a. Mampu didik bisa belajar, biasanya usia 14-15th b. Mampu latih tunagraita, anak yang tidak mengikuti pendidikan secara akademik IQ antara 25-50 c. Mampu rawat idiot hanya bisa di rawat, tidak bisa dilatih/dididik IQ antara 0-25 Kondisi panti satu-satunya yang mengelola ABK secara mandiri dikembangkan potensi meskipun keterbatasan. Pengelolaan panti swasta secara pendanaan masih terbatas, mendapatkan subsidi dari pemerintah desa, upaya yang dilakukan dalam penambahan dana dilakukan berbagai macam keterampilan misalnya pembuatan telur asin, sovenir, batik, pembuatan kaos. Kondisi di panti bina siwi ini ada berbagai bentuk penanganan berdasarkan IQ-nya  IQ 50-75 mampu didik disekolahkan di SLB  IQ 25-50 mampu latih indesi/bian diri  IQ 0-25 mampu rawat atau idiot tidak disekolahkan misalkanuntuk mandi, makan dan sebagainya masih perlu pendampingan dan komunikasi menggunakan bahasa isyarat. Pembiayaan untuk mencukupi kebutuhan dilakukan berbagai cara yakni bekerjasama dengan pihak rumah sakit jika ada yang sakit. Kegiatan disesuaikan dengan bakat anak ada juga jadwal lain yang digerakkan untuk meningkatkan bakat anak. Jadwal kegiatan yang sering dilakukan yaitu a. Senin mencatat, menulis, berhitung b. Rabu kesenian c. Jum’at agama Pengurus panti yaitu a. Kepala panti asuhan ibu mugiati b. Pengasuh panti asuhan ibu jumilah, pak sugiman, ibu suwanti, mbak rini, dan mbak muslimah. C. PENUTUP / KESIMPULAN Dalam pembahasan ini, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa kita sebagai sesama manusia kita harus saling membantu dan peduli terhadap sesama yang membutuhkan bantuan kita karena diluar sana masih banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kita. Kepribadian yang matang dan kompetensi yang baik harus dimiliki oleh seorang konselor. Kepribadian yang harus dikembangkan dalam diri konselor yaitu meliputi rasa empati yang tepat, respek yang menunjukkan secara tak langsung bahwa konselor menghargai martabat dan nilai konseli sebagai manusia, pernyataan diri secara bebas dan mendalam tanpa pura-pura, serta aktualisasi diri untuk dapat mengadakan hubungan sosial yang hangat dan intim seca efektif terhadap konseli. Sedangkan untuk kompetensi yang dimiliki oleh seorang konselor yaitu hendaknya seorang konselor berasal dari lulusan S-1 Bimbingan Konseling dan kompetensi professional merupakan penguasaan kiat penyelenggaraan BK yang memandirikan serta melalui pendidikan profesi konselor yang berorientasi pada pengalaman dan kemampuan praktik lapangan dan tamatannya memperoleh sertifikat profesi BK dengan gelar profesi Konselor Kons. Cara pengembangan kepribadian dan kompetensi yang baik dalam menanggani kasus seperti anak berkebutuhan khusus diatas maka dengan memiliki kepribdadian yang matang dan kompetensi yang baik, seorang konselor dapat menanggani masalah tanpa memandang kekurangan dari konseli tersebut. Dengan memiliki keterampilan yang baik maka seorang konselor dapat menempatkan rasa emosionalnya secara tepat dan dapat membantu konseli yang berkebutuhan khusus untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya dengan cara mengetahui bakat yang dimiliki masing-masing anak.
KunjunganKasih ke Panti Asuhan Beriku Hati Bersama Tzu Ching 20 Juni 2022. Setelah sempat terhenti karena pandemi, Tzu Ching (Muda Mudi Tzu Chi) Tangerang kembali mengadakan kegiatan kunjungan kasih ke Panti Asuhan. Kegiatan yang bertema SarangHae (Sharing and Giving Happiness) ini diadakan pada 12 Juni 2022.
Tepat jam pada hari Minggu, 9 Desember 2018 umat Ligkungan Santa Felisitas 4 berangkat menuju Panti Asuhan Komunitas Anak Maria Immaculata KAMI di Pondok Mitra Lestari Jati asih. Rombongan yang terdiri dari 7 mobil ini berencana untuk mengadakan kegiatan sosial dengan membagikan sebagian berkat atau rezeki yang sudah umat terima selama ini. Persiapan kegiatan ini dilakukan oleh "The Power of Emak-Emak" yang memang sangat luar biasa, mulai dari penggalangan donasi hingga persiapan bekal atau makanan untuk saat acara. Tiba dilokasi sekitar jam sekitar 26 umat disambut oleh pengurus dan anak-anak yayasan di teras yang sangat luas. Setelah selesai menurunkan semua barang hasil donasi umat lingkungan maupun donasi yang digalang oleh Oma Hanny, kami langsung masuk ke acara yang sudah disusun sebelumnya. Diawali dengan Doa oleh Pak Agus Yudhi dan dilanjutkan perkenalan oleh Ibu Titin yang mewakili Panti Asuhan 'KAMI' dengan mengucapkan terimakasih atas kunjungan dan donasi atau bantuan ini serta menjelaskan secara singkat kondisi Panti Asuhan 'KAMI'. Saat ini terdiri dari 36 penghuni mulai anak-anak dari usia 5 bulan hingga sampai ada yang kuliah dan bahkan saat ini sudah ada beberapa yang mendapatkan pekerjaan. Mewakili umat Lingkungan Santa Felisitas 4, Pak Kaling menyampaikan kepedulian sosial dari umat semua sebagai saudara, dengan cara berbagi sebagian dari rejeki yang diterima untuk menunjukkan rasa kasih yang diteladankan oleh Tuhan Yesus. Pada kunjungan kali ini secara khusus Oma Hanny mendoakan untuk kesehatah dan kesembuhan beberapa donatur yang sedang sakit, demikian juga Doa untuk tetap bertumbuhnya Panti Asuhan 'KAMI' ini serta Doa untuk kekompakan umat di lingkungan Santa Felisitas 4. Saat penyerahan donasi dan bantuan pun tiba yang diwakili oleh Bu Erna dan Pak Agus menyerahkan secara simbolis ke pihak Panti Asuhan yang dilanjutkan keseruan dari sang MC yaitu Mr Dhani yang sangat menghibur suasana di siang hari tersebut untuk masuk ke acara tambahan yaitu interaktif antara Ibu-ibu dengan anak-anak Panti Asuhan hingga tak terasa waktu menunjukkan pukul saat jam makan siang tiba. Doa makan tidak lupa didaraskan sebelum dilanjutkan makan siang bersama di ruang terbuka ini, dan saat ini lah kesempatan peserta yang hadir saling bercengkerama dan bertukar cerita dengan anak-anak panti asuhan untuk menambah keakraban. Lagu dan tari-tarian diperagakan oleh anak-anak setelah makan siang, tarian India adalah keahlian dan favorit mereka. Para Ibu ikut bergoyang dan menari dengan penuh semangat bersama-sama dengan mereka dan selama acara berlangsung tampak kegembiraan yang terpancar dari senyum dan tawa anak-anak Panti Asuhan 'KAMI' yang diasuh oleh 12 pengasuh ini. Panti Asuhan 'KAMI' bertujuan untuk mendampingi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan anak yang kehadirannya tidak diterima keluarga. Saat ini keahlian mereka adalah membuat patung dan kerajinan tangan serta menari India menjadi keterampilan yang dipelajari para penghuni panti asuhan ini. Sedikit cerita tentang Panti Asuhan Komunitas Anak Maria Immaculata adalah berawal dari duka Yuliana Rahail sebagai seorang wanita yang cacat tangannya akibat kecelakaan mobil puluhan tahun lalu. Yuliana yang sejak kecil hidupnya kurang beruntung ini mempunyai keinginan untuk mengabdikan dirinya dalam berbagi kepada sesama dengan mengurusi anak-anak terlantar. Dalam perjalananya mengasuh anak-anak tersebut banyak sekali masalah dan kendala yang dihadapi oleh Yuliana dengan membawa anak-anak tersebut pindah dari satu rumah ke rumah lainnya hingga terakhir saat ini di wilayah Jati Asih berkat adanya seorang dermawan yang meminjamkannya untuk dihuni oleh mereka. Waktu sudah menunjukkan jam 13 lewat dan dikarenakan masih banyaknya aktifitas yang harus dilakukan oleh peserta maupun penghuni panti asuhan maka acara kunjungan pun ditutup Doa oleh Pak Amin sambil menjelaskan bahwa kegiatan sosial ini selalu dilakukan oleh Lingkungan Santa Felisitas 4 sebagai salah satu agenda yang sudah di sampaikan ke Paroki Harapan Indah. Demikian sharing dari Lingkungan Santa Felisitas 4, semoga umat dan para donatur tetap sehat dan bersemangat dalam berbagi dengan komunitas yang membutuhkan uluran tangan untuk mewujudkan Kasih Tuhan di dunia ini serta Panti Asuhan Komunitas Anak Maria Immaculata bisa tetap tumbuh dalam pelayanan kepada anak-anak yang membutuhkan tumpangan hidup dan kasih sayang. Tuhan Memberkati. - By Team St. Felisitas 4 & Agus Yudhi PARPOL - Partisipan Pelayan On Line PARPOL Credit Foto Bu Margarina, Bu Syane, Bu Erna dll

Pantiasuhan yang kita kunjungi adalah panti asuhan Pelayanan Kasih. Panti ini berlokasi di Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Saya sendiri belum pernah menginjakkan kaki di Ruteng. Bersyukur lewat kunjungan ini bisa " jalan-jalan ke Ruteng". Siapa tahu suatu saat bisa jalan-jalan kesana beneran ya? Hehe. Sebuah berkat di masa pandemi ini ketika kunjungan bisa dilakukan berkat teknologi secara virtual via zoom.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Indonesia merupakan negara yang memiliki luas wilayah yang cukup besar dan juga masyarakatnya yang tak sedikit. Dengan perkembangan zaman maka pertumbuhan pendudukpun menjadi meningkat sehingga beberapa wilayah di kota-kota besar menjadi padat penduduk. Banyak masyarakat dari pedesaan pergi kekota untuk merantau agar mendapatkan penghasilan sehingga menjadikan salah satu faktor padatnya penduduk dibeberapa wilayah ataupun kota besar. Kurangnya tersedianya lapangan perkerjaan dipedesaan atau kota kecil menjadikan permasalahan ekonomi bagi sebagai masyarakat. Permasalahan ekonomi ini bisa menjadi munculnya masalah baru seperti kemiskinan, perceraian, dan dapat menyebabkan adanya anak yang terlantar akibat dari permasalahn ekonomi ini. Salah satu upaya untuk membantu permasalahan anak yang terlantar ini yaitu dibangunnya sebuah Panti Asuhan baik yang dibangun oleh lembaga permerintahan atau seseorang yang ingin membantu melalui sebuah yayasan Panti Asuhan merupakan sebuah lembaga dimana untuk membantu meningkatkan kesejatrahan sosial seorang anak. Panti Asuhan mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan yaitu bagi anak yang terlantar baik akibat masalah ekonomi ataupun permasalahan dalam keluarga. Lembaga ini memberikan penyantunan dan pengentasan untuk anak terlantar, serta memberikan pelayanan sebagai wali atau orang tua dari anak yang menjadi anggota dalam Panti Asuhan. Dengan menjadi anggota di Panti Asuhan sehingga kebutuhan fisik, mental dan sosial anak asuh ditanggung oleh lembaga Panti Asuhan sehingga memperoleh kesempatan yang sama dan yang luas seperti anak pada umumnya. Panti Asuhan juga memberikan pelayanan tempat yang memadai bagi perkembangan kepribadian anak sesuai dengan apa yang diharapkan bagi generasi penerus cita-cita bangsa Indonesia dan sebagai generasi yang ikut dan aktif dalam bidang untuk pembangunan sebuah Panti Asuhan yaitu tentunya memiliki sebuah fungsi dan tujuan. Panti Asuhan sebagai lembaga kesejatrahan sosial anak memiliki fungsi yaitu untuk menjadi pusat pelayanan untuk kesejatrahan sosial anak. Menjadi pusat data dan informasi dan konsultasi kesejatrahan sosial anak. Dan menjadi pusat pengembangan keterampilan bagi anak-anak yang menjadi anggota dari Panti Asuhan. Dengan adanya fungsi tersebut tentu dengan dibangunnya sebuah Panti Asuhan memiliki tujuan yang pertama adalah untuk memberikan sebuah pelayanan yang berdasarkan pada profesi pekerja sosial kepada anak yang terlantar dengan cara memberikan membantu dan memberikan bimbingan kepada mereka anak yang terlantar yang menjadi anggota dari Panti Asuhan untuk menuju arah perkembangan kepribadian yang baik serta memiliki keterampilan untuk berkerja, sehingga mereka dapat menjadi anggota masyarakat yang mendapat kehidupan yang layak dan penuh dengan tanggung jawab, baik kepada dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat luas. Tujuan yang kedua yaitu untuk memberikan penyelenggaran pelayanan kesejatrahan sosial anak anggota dari Panti Asuhan sehingga dapat membentuk generasi yang memiliki kepribadian yang matang dan dapat berdedikasi, mempunyai ketrampilan untuk berkerja yang nantinya mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya dikemudian hari. Dengan fungsi dan tujuan dibangunnya sebuah Panti Asuhan maka Panti Asuhan memberikan pelayanan, bimbingan serta keterampilan yang diberikan kepada anak dari anggota Panti Asuhan agar menjadi genrasi penerus bangsa yang berkualitas dan dapat membantu mewujudkan cita-cita bangsa. Dari dibangunnya sebuah lembaga untuk mengurus anak-anak terlantar ini yang kita kenal sebagai Panti Asuhan maka perlunya perhatian dari permerintah dan masyarakat luas. Banyaknya anak-anak yang terlantar baik akibat permasalahan ekonomi atau keluarga mereka. Dengan banyaknya anak yang terlantar menyebabkan permasalahan baru karena pemerintah mungkin tidak bisa mengurus semua keperluan dari Panti Asuhan secara teratur. Diperlukan bantuan dari semua pihak tidak hanya dari pemerintah saja, untuk bisa membantu permasalahan ini salah satunya yang dapat membantu pemerintah yaitu dari masyarakat itu sendiri. Bagi beberapa masyarakat yang mempunyai rejeki lebih baisanya melakukan kunjungan dan memberikan sumbangan kepada anggota dari Panti Asuhan. Seperti yang kita ketahui bahwa anak terlantar saat ini sangat banyak maka jika ada masyarakat yang ingin membantu untuk menyumbangkan sedikit rejekinya maka memberikan kemudahan untuk banyak orang tidak hanya membuat diri sendiri bahagia tetapi banyak orang yang menikmati kebahagian tersebut. Panti Asuhan memberikan kita ruang untuk kita bisa berbagi baik secara ilmu yang kita miliki atau berupa sebuah materi. Pandemi covid-19 ini sebagai salah satu penurunan ekonomi yang sang luar biasa maka sangat besar manfaatnya jika ada masyarakat yang bisa membantu anggota dari sebuah Panti Asuhan. Tidak semua yang bisa kita bagikan kepada orang lain harus berupa materi bisa saja dengan ilmu yang kita miliki seperti keterampilan dalam bidang bisnis, seni atau sebagainya yang dapat dibagikan kepada orang lain. Membantu orang lain dapat memberikan kebahagian dan sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada sang pencipta karena kehidupan kita lebih baik dari orang lain diluaran sana. Banyak anak-anak yang terlantar yang tidak memiliki kehidupan yang layak maka dari itu sangat perlu untuk mengunjungi Panti Asuhan agar bisa mendapatkan pelajaran dan dapat menerapkan nilai-nilai khususnya agama Hindu ketika berkunjung ke Panti kita mengunjungi Panti Asuhan nilai-nilai agama Hindu yang bisa dipelajari dan diterapkan yaitu sebagai berikut a. Nilai dari Tri definisi dari Tri Parartha yaitu berasal dari kata Tri yang berarti tiga dan Parartha berarti kemuliaan dan keutamaan. Sehingga Tri Parartha ialah tiga sikap, perilaku yang mulia, yang mampu memuliakan kehidupan orang lain serta mampu memuliakan diri kita sendiri. Bagian dari Tri Parartha yaitu seperti Asih dimana perilaku welas asih merupakan perilaku menyayangi serta mencintai semua makhluk hidup dan peduli kepada lingkungan. Contohnya yaitu dengan menyayangi anak-anak yang ada di Panti Asuhan dan menjaga lingkungan sekitar. Punya yaitu dimana tingkah laku serta tindakan saling membantu dalam memelihara sebuah cinta. Contohnya dengan memberikan bantuan kepada anggota dipanti asuhan tanpa memberikan syarat seperti berbagi ilmu, kesenangan serta hal lain yang dapat kita berikan dengan ikhlas. Bhakti yaitu dimana tindakan menghormati dan mencintai dengan prilaku yang religius bisa dilakukan dengan ikhlas. Contohnya yaitu dengan menghormati anggota yang ada dipanti asuhan serta memberikan cinta untuk mereka dan berbhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan orang tua. b. Nilai dari Tat Twam AsiSelain itu nilai yang didapat kita pelajari dan terapkan yaitu Tat Twam Asi, yang dimana merupakan kata-kata dalam filsafat Hindu yang mengedepankan aspek sosial yang tanpa batas. Diketahui bahwa dia yaitu kamu, saya yaitu kamu dan segala makhluk itu sama memiliki atman yang bersumber dari Brahman. Sehingga, menolong orang lain berarti menolong diri kita sendiri dan menyakiti orang lain berarti menyakiti diri kita sendiri. Contohnya dengan menolong anggota dari Panth Nilai dari Tri Hita Karana 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
. 173 424 428 300 108 172 138 373

tema kunjungan ke panti asuhan